Baca Juga: Kisah Mualaf Profesor Jeffrey Lang, Warga Negara Amerika Serikat yang Pilih Islam Usai Jadi Atheis!
Dan pendapat ulama yang kedua yakni bisa juga untuk tidak dibicarakan.
Meskipun demikian, kita sebaiknya harus memahami resiko yang akan timbul dari setiap hal yang disampaikan.
- Jangan kepo terhadap aib pasangan
Dalam konteks mencari jodoh, menunjukkan rasa ingin tahu yang berlebihan terhadap aib atau masa lalu pasangan bisa mengganggu hubungan tersebut.
Sebaliknya, memberikan ruang privasi yang cukup dan tidak mencampuri privasi pasangan adalah tanda penghargaan terhadap integritasnya.
Memiliki kecurigaan berlebihan atau selalu ingin tahu tentang hal-hal yang tidak perlu dapat merusak kepercayaan dan kenyamanan dalam hubungan.
Oleh karena itu, Ustadzah Syifa Nurfadhilah menyarankan untuk tidak pernah mengorek luka seseorang di masa lalunya.
Maafkan selama memang ia telah bertaubat atas kesalahannya di masa lalu dengan berubah dan berhijrah untuk lebih dekat dengan Allah SWT.
- Selektif
Selektif dalam memilih jodoh merupakan suatu keharusan.
Meskipun kita tidak diperkenankan membuka atau mencari tahu aib orang lain, terutama calon pendamping hidup kita, namun kita harus tetap selektif.
Artinya, kita perlu memperhatikan karakter, nilai-nilai, dan perilaku seseorang sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan lebih lanjut.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadzah Syifa Nurfadhilah, jika kita menginginkan pasangan yang baik.
Maka kita juga harus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Jodoh sejatinya adalah cerminan dari diri kita sendiri.