GENMUSLIM.id – Ustadz Salim A Fillah termasuk dai kondang yang saat ini banyak diundang dalam podcast-podcast dari berbagai lini kehidupan.
Dr Richard dan Daniel Mananta termasuk ke jajaran orang-orang yang pernah mengundang ustadz Salim A Fillah ke podcastnya untuk membahas berbagai topik. Dari masalah Palestina hingga rumah tangga.
Ciri Khas Ustadz Salim A Fillah adalah blankon khas Jawa Tengah, beliau juga sering kali menggunakan batik khas Jawa Tengah yang melengkapi tampilannya.
Dengan mengedepankan pengetahuan budaya, Ustadz Salim berdakwah menggunakan kiasan-kiasan Jawa yang terkadang juga menggunakan sejarah masa lalu Indonesia.
Mengenai hal ini, ternyata ustadz Salim pernah menjabarkan mengenai hidangan syawal yang tidak hanya menjadi hidangan santap biasa tapi memiliki beragam makna.
Terdapat tujuh rupa hidangan syawal yang dahulu leluhur Jawa kita biasa sajikan. Kupat, lepet, lonthong, duduh santen, lemper, kolak dan apem.
Kupat, ngaku lepat, maknanya mengakui kesalahan. Segala taubat disusul perbaikan diri sebagaimana Nabi Adam as termula dari hal ini.
Kupat dibuat dari janur, daun kelapa muda, kekuningan dan bersih. JANUR, seJAtining NUR. Nur atau cahaya yang sejati yaitu Allah.
Lepet, eleke disilep sing rapet. Artinya segala cela saudara dan sesama hendaklah kita rahasiakan. Maka Allahpun menjaga aib kita.
Lonthong, olone nganti kothong. Yaitu agar keburukan kian berkurang hingga habis, taubat selalu diperbaharui, perbaikan tak kenal henti.
Santen, sageda paring pangapunten, mampu dan bersedia memberi maaf. Quran memerintahkan khudzil afwa memberi maaf itu hal yang utama.
Lemper, yen dialem, atimu aja meper, jika dipuji hatimu bergejolak. Bercerminlah apakah diri ini layak dan jangan lupa pujalah Allah.