Inilah Metode Pendidikan yang Diajarkan Rasulullah Terdahulu dalam Membentuk Pribadi Pemuda yang Hebat

Photo Author
- Selasa, 16 April 2024 | 09:42 WIB
Ilustrasi Mendidik  Pemuda yang hebat ala Rasulullah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Freepik))
Ilustrasi Mendidik Pemuda yang hebat ala Rasulullah ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Freepik))

GENMUSLIM.idPemuda adalah salah satu asset penting dalam kejayaan sebuah negara.

Karena pemuda lah yang akan menentukan kemajuan dari berbagai aspek kehidupan.

Dimulai dari keluarga, lingkungan masyarakat, agama, dan negara.

Maka, diperlukan sebuah pendidikan yang tepat untuk para pemuda masa kini, agar mereka kelak tumbuh menjadi orang-orang yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Sehingga dalam hal ini, terdapat metode pendidikan ala Rasulullah terdahulu dalam membentuk para pemuda yang hebat.

Baca Juga: Binggung Habiskan THR? Datang Yuk Ke Jakarta Lebaran Fair, Sisa 5 Hari Lagi! Nikmati Banyak Promo di Sana

Dikutip Genmuslim dalam buku yang berjudul Surat untuk Para Pembawa Perubahan, karya Arief M Ikhsan, pada Selasa 16 April 2024.

Bahsawanya Rasulullah Saw dalam mendidik para sahabat atau para pemuda terdahulu dengan cara metode pembinaan sosial.

Yaitu dengan cara bimbingan rabbaniyah dalam membentuk dan menumbuhkan karakter yang baik.

Karena dapat kita temukan saat ini bahwa kerusakan seorang pemuda antara satu dengan yang lainnya.

Yaitu disebabkan tidak adanya bimbingan sosial dan bimbingan rabbaniyah dalam pembentukan watak dan sikap pemuda yang berakhlak.

Baca Juga: Berhasil Tembus 3 Juta Lagu Ketipak Ketipung Raya di YouTube, Yuk Kenalan dengan Aisha Retno dan Aziz Harun!

Metode pembinaan sosial ini sering kita kenal juga dengan metode lingkaran (halaqah).

Di mana metode ini yang Rasulullah Saw dahulu ajarkan kepada para sahabatnya. Yaitu, para sahabat membentuk sebuah lingkaran dan mengelilingi Rasulullah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Buku Surat untuk Para Pembawa Perubahan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X