GENMUSLIM.id – Dajjal telah hidup sebelum zaman Nabi Musa.
Dajjal sendiri diketahui senang berkeliling ke penjuru negeri bukan untuk mencari ilmu namun menyesatkan umat manusia ke lembah ke kehancuran.
Tiba di Negeri Mesir, Negeri para Fir'aun. Negeri Mesir sejak dahulu dikenal dengan adat istiadat dan budaya yang sangat maju.
Baca Juga: Jelang Akhir Ramadhan 2024, Celine Evangelista Perkuat Islam Dengan Beritikaf Pada 10 Malam Terakhir
Dajjal berusaha mendekati seorang dukun terkenal dengan mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pengikut dan pelayan setia.
Dajjal juga menyampaikan pada si dukun untuk bisa menemui Fir'aun.
Namun si dukun itu melarangnya menemui Firaun karena Fir'aun dikenal sangat tidak menyukai orang asing.
Fir'aun sendiri telah membunuh banyak bayi laki-laki yang dilahirkan serta mengaku menjadi tuhan.
Dukun ini juga menceritakan tentang perlakuan Fir'aun terhadap bayi laki-laki yang ditemukan istrinya di sungai Nill.
Dukun ini pun melanjutkan ceritanya tentang keistimewaan Nabi Musa.
Nabi Musa tumbuh menjadi pemuda yang baik, jujur dan berwajah tampan.
Dukun ini pun mulai membandingkan antara Musa yang ditemukan di sungai Nill dengan Dajjal yang dianggap Musa yang diselamatkan oleh para malaikat.
Dalam buku yang ditulis Miftahul Asror Malik menjelaskan jika Dajjal sendiri bergelar Musa Al Samiri atau bisa dikenal dengan sebutan Al Samiri.
Musa Al Samiri ini tinggal dan hidup beberapa tahun di Mesir.