Kedua, Aisyah ra menjaga hijab (batasan) dari laki-laki buta sekalipun. Terkisah dalam kondisi yang lain Aisyah ra sedang menerima tamu dari seorang tabi’in yang buta, yaitu Ishaq.
Mengetahui hal tersebut, Ishaq merasa heran dan bertanya, “Mengapa engkau berhijab dariku padahal aku tidak bisa melihatmu?”
Baca Juga: Apakah Benar Dajjal Hanya Bermata Satu atau Buta? Apakah Ada Dalilnya? Yuk Simak Fakta Selengkapnya!
“Ya, engkau memang tidak bisa melihatku. Tetapi bukankah aku bisa melihatmu?” jawab Aisyah ra.
Ketiga, Aisyah ra yang menjaga hijabnya dan menghindari melakukan thawaf bersama laki-laki.
Kisah terakhir mengenai keteguhan Aisyah ra dalam menjaga hijabnya adalah ketika thawaf dan Aisyah ra tidak pernah melakukan thawaf bersama laki-laki.
“Ia selalu melakukan thawaf secara terpisah dari mereka. Ketika seorang wanita mengajak Aisyah ra untuk mengusap hajar aswad, ia enggan dan menolak ajakan tersebut.” (HR Bukhari).
“Jika Aisyah melaksanakan thawaf di siang hari, maka Ia memerintahkan agar tempat thawaf dikosongkan dari para lelaki.” (HR. Bukhari dan Ahmad).
Dalam riwayat lain pun disebutkan bahwa Aisyah ra menutupi wajahnya dengan hijab saat melakukan thawaf. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/