GENMUSLIM.id – Aurat ketika bepergian harus dijaga oleh setiap musim, terutama kaum perempuan.
Aurat adalah suatu hal yang menjadi identitas seorang muslim, apabila aurat tersebut tertutupi sesuai ketentuan dalam Islam, maka baginya pahala yang mengalir dan terhindar dari dosa.
Aurat saat bepergian harus ditutup karena hal yang membuat orang dapat mengenali umat muslim adalah dengan aurat yang tertutup tersebut.
Mereka yang menutup aurat pasti akan lebih terjaga dari maksiat dan fitnah dari pandangan yang menjerumus ke arah yang tidak baik.
Baca Juga: Muslimah Wajib Tahu, Berikut Ini Batasan Aurat Bagi Wanita Menurut 4 Madzhab, Simak Baik-baik Ya
Tidak mementingkan aurat saat bepergian menandakan kebanyakan umat muslim yang masih menyepelekan pentingnya menutup aurat.
Ketika bepergian mereka tidak menutup aurat sepenuhnya, terutama untuk kaum perempuan.
Apabila yang terjadi demikian apalagi karena malu, Allah akan mencatat dosanya dan membuat orang lain yang non muslim akan semakin mudah melihat sisi buruknya dari perempuan yang tidak menjaga aurat tersebut.
Ditinjau dari tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy, yang boleh ditampakkan ialah wajah dan kedua telapak tangan.
Selain wajah dan telapak tangan termasuk aurat yang wajib ditutupi, suatu perkara yang dikatakan wajib tentu saja bukan hanya dikenakan musiman.
Sama halnya dengan shalat, apabila diperintahkan dan itu wajib, tentu saja diwajibkan setiap saat dan bukan hanya satu waktu.
Sebagaimana diterangkan di atas bahwa aurat wanita muslimah adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.
Lalu apa akibatnya jika yang ditampakkan adalah aurat yang lebih daripada itu?