Pada satu tahun penuh kita disuruh begadang, kita disuruh qiyamullail, kita disuruh menghidupkan malam dengan mendapatkan pahala sebanyak lebih dari 83 tahun.
Lantas, orang berakal mana yang mengatakan itu berat?
Misalnya kalau kita disuruh bekerja selama 1 tahun, lalu gaji kita 83 tahun. Maka siapa yang mengatakan bahwa itu adalah pekerja yang susah?
Mungkinkah kita akan melewatkan kesempatan itu?
Kalau ada perusahaan besar yang menawarkan, kita tidak akan melewatkan. Lalu bagaimana jika yang menawarkannya adalah Rabbul Alamin, Rabb kita yang Maha Kaya.
Allah subhanahu wa ta'ala lebih pemurah daripada itu.
Allah lebih sayang dibandingkan itu.
Tapi Allah subhanahu wa ta'ala tidak memerintahkan kita untuk mencari selama satu tahun penuh.
Kalau Allah subhanahu wa ta'ala perintahkan kita mencari selama satu bulan di bulan ramadhan, itupun sangat-sangat mudah.
Lantas bagaimana dengan Allah subhanahu wa ta'ala yang memerintahkan kita mencari hanya 10 malam di bulan ramadhan.
Dimana pada saat itu pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup serapat-rapatnya.
Mungkinkah kita remehkan kesempatan ini?
Hanya 10 malam Allah subhanahu wa ta'ala kasih kita 12 bulan, Allah subhanahu wa ta'ala minta kita cari 10 malam saja.
