Konteks penjagaan keluarga tersebut, dijabarkan dalam makna yang luas oleh Allah swt. melalui Al-quran Surah At-Tahrim ayat 9, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya ialah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Ayat di atas, secara gamblang dan tegas, menjabarkan bahwa dalam prinsip rumah tangga islam, kita haruslah bisa menjaga keluarga dari hal-hal yang tidak baik menurut Allah.
Penjagaan keluarga itu, dimulai dari awal pada saat membangun rumah tangga yang dimulai oleh kedua orang tua.
Dalam proses mewujudkan penjagaan guna melindungi keluarga yang dilakukan oleh setiap orang tua terhadap anaknya, maka ikhtiar tersebut setidaknya bisa ditempuh melalui tiga cara berikut:
1. Memberikan Perhatian Terhadap Anak
Pemberian perhatian yang dimaksud adalah, kembali pada prinsip, bahwa anak membutuhkan kehadiran orang tua, sehingga buah hatipun akan merasa bahwa mereka dianggap ada.
Selain itu, prinsip bahwa anak ingin selalu dimanja oleh ayah dan bundanya pun menjadi bagian dari perhatian orang tua yang harus diberikan kepada anak seusia Cana.
Kemudian memberikan apresiasi terhadap apa yang sedang anak lakukan, adalah wujud dari pemberian perhatian orang tua pada buah hatinya.
Serta unsur perhatian lain yang menimbulkan perasaan dalam hati anak, bahwa mereka itu disayang.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Hampers Makanan Ramadhan 2024 di Jabodetabek dan Bandung, Mana yang Mau Kamu Pilih?
2. Memberikan Pendidikan Moral Terhadap Anak
Pendidikan moral, merupakan unsur terpenting dalam membentuk mental anak agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.