GENMUSLIM.id – Anak merupakan penerus bagi orang tuanya agar nantinya pahala orang tua tidak terputus walaupun sudah meninggal.
Selain mengajarkan ibadah wajib seperti sholat, anak juga perlu diajarkan untuk mulai berpuasa sejak dini.
Anak yang berpuasa sejak dini akan lebih terlatih untuk melakukan puasa kedepannya dan menjadi terbiasa.
Walaupun ketahanan fisiknya tidak sekuat orang yang sudah dewasa, namun bukan berarti hal tersebut menjadi alasan untuk membiarkan sang anak menyepelekan ibadah puasa.
Baca Juga: Istidraj Dikira Nikmat Kesuksesan Dunia Padahal Azab! Ternyata Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Pada zaman Rasulullah SAW, anak-anak dilatih untuk berpuasa meskipun tidak seharian penuh.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ar-Rabi’ binti Mua’widz ra., ia berkata,
“Kami berpuasa dan memerintahkan anak-anak kecil kami untuk berpuasa. Kami membuatkan mainan untuk mereka dari bulu. Apabila mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya, sampai tiba waktu berbuka”
Dari cerita Ar-Rabi’ tersebut hendaknya semua orang tua dapat mengambil pelajaran dari kisahnya yang memerintahkan anaknya untuk ikut berpuasa.
Untuk mengajarkan atau melatih puasa kepada anak tidak harus langsung berpuasa full seharian, tapi bisa bertahap.
Ketika anak sudah mencapai umur 6-7 tahun, coba mulai ajari mereka untuk berpuasa mulai dari puasa sampai pertengahan waktu dhuhur, anak berbuka puasa di jam 10 atau setengah 11.
Setelah itu, ketika sang anak sudah mulai terbiasa meningkat lagi waktu puasanya hingga mencapai waktu dhuhur. Begitu seterusnya hingga anak sudah bisa berpuasa selama seharian penuh.