Istidraj Dikira Nikmat Kesuksesan Dunia Padahal Azab! Ternyata Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Photo Author
- Senin, 1 April 2024 | 16:51 WIB
Waspada bahaya istridraj kesuksesaan dunia bisa jadi adalah ujian yang Allah SWT berikan  ((Foto: GENMUSLIM.ID/Dok: Freepik/pch.vector))
Waspada bahaya istridraj kesuksesaan dunia bisa jadi adalah ujian yang Allah SWT berikan ((Foto: GENMUSLIM.ID/Dok: Freepik/pch.vector))

 

GENMUSLIM.id – Pernahkan kalian melihat orang yang tidak sholat, tidak bersedekah, dan menjauh dari kebenaran atau keimanan justru mengalami kesuksesan atau kemajuan baik secara materi maupun fisik dalam hidupnya?

Waspadalah, ini bisa jadi merupakan istidraj

Apa itu istidraj? 

Secara etimologi, Istidraj adalah istilah dalam bahasa Arab yang memiliki arti "penyesatan bertahap" atau "penyesatan yang berangsur-angsur".

Baca Juga: Daripada Kegiatan Ramadhan Anda Tidak Produktif, Lebih Baik Baca Rekomendasi Buku Fiksi Islami Untuk Menemani Puasamu

Dalam agama Islam, istidraj sering diartikan sebagai cara Allah SWT menyesatkan seseorang yang zalim kepada Allah SWT.

Ia menolak kebenaran atau tidak tunduk kepada-Nya dengan memberikan kesuksesan dunia yang semakin memperdalam keputusasaan dan kesesatan mereka.

Ini sejalan dengan konsep ujian dan balasan dalam ajaran Islam, di mana kesuksesan dunia bagi seseorang yang telah menolak kebenaran bisa menjadi tanda kebinasaan mereka di akhirat.

Dilansir Genmuslim.id dari YouTube Remaja Hijrah pada Senin, 1 April 2024, Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengenai bahaya istidraj ini.

Allah SWT menguji manusia dengan membuat derajatnya naik ini bisa jadi merupakan bentuk istidraj.

Baca Juga: Keseruan Zhefailmi Ngabuburit Sembari Berburu Takjil di India, Ada Dahi Bara dan Berbagai Gorengan Unik

Dalam surah Al-Mu'minun ayat 55-56, Allah SWT berfirman:

“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’minun: 55-56)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: YouTube Remaja Hijrah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X