GENMUSLIM.id - Suasana Nuzulul Quran memang selalu melahirkan banyak pembahasan pendukung tentang segala hal berkaitan dengan peristiwa yang agung ini.
Hal ini dikarenakan, banyaknya hikmah dari fenomena Nuzulul Quran yang dahsyat itu.
Tingginya keingintahuan umat muslim dunia pun menjadi bukti, bahwa masih banyak hal yang bisa dipelajari dari momentum Nuzulul Quran.
Salah satu hal yang banyak individu muslim ketahui ialah tentang, bagaiman proses turunnya Al-quran kepada nabi Muhammad saw tersebut.
Tulisan ini, semoga bisa menjadi penghantar bagi kita semua.
Merujuk pada artikel terbitan Divisi Bimbingan Sayriah Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang ditashih oleh Isyatami Aulia, bahwa proses turunnya Al-quran terbagi atas dua tahapan.
Pada saat Isyatami Aulia mentashih rujukan artikel di atas, beliau merujuk pada pernyataan Syekh Manna al-Qaththan.
Syekh Manna al-Qaththan menjabarkan dalam kitab Mabaahits fi Uluum al-quran bahwa pendapat yang paling kuat menyatakan al-quran diturunkan sebayak dua kali, yaitu:
1. Tahapan Pertama Diturunkan Sekaligus
Pernyataan ini bermaksud, bahwa pada tahapan ini Al-quran diturunkan sekaligus pada peristiwa Lailatul Qadar dari Lauhul Mahfudz ke Baitul 'Izzah.
Proses tahapan ini, termaktub dalam Quran Surah al-Baqarah ayat 185, yang artinya:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, serta pembeda (antara yang hak dan batil) .... "
