2. Berkata Kasar dan Marah
Berkata kasar, kotor bahkan hingga memicu emosi bisa menjadi penyebab puasa Ramadhan seorang muslim bernilai sia-sia.
Meski tidak menjadikan puasa batal, bukan berarti berbicara kasar dan kotor diperbolehkan.
Dalam hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Pada hari kiamat tidak ada yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin selain akhlak yang mulia. Dan sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang lisannya kotor dan kasar."
3. Tidur Setelah Sahur
Tidur setelah sahur memang tidak mengurangi pahala atau membuat puasa menjadi batal. Akan tetapi banyak hal yang bisa dilakukan di waktu setelah sahur.
Sayang sekali jika melewati waktu-waktu emas setelah sahur tanpa amalan-amalan ibadah.
Aktivitas yang bisa dikerjakan setelah sahur yaitu shalat Subuh dan sunnah qobliyahnya, membaca Al-Quran, bersedekah dan melakukan hal-hal positif lainnya.
Baca Juga: Ustadzah Halimah Alaydrus Jelaskan Niat Berbuka Puasa Ramadhan yang Sesuai dengan Hadist Rasulullah
4. Berbohong dan Fitnah
Bukan hanya ghibah yang berbuah dosa, melakukan bohong dan fitnah juga menimbulkan dosa yang lebih besar.
Itulah sebabnya Nabi menyuruh umatnya untuk menjaga lisan, selain karena Allah benci perkara tersebut juga menjadikan kebaikan-kebaikan lainnya menjadi sia-sia.
5. Pacaran
Pacaran dapat memicu hawa nafsu untuk berbuat maksiat. Apalagi jika terjadi kontak fisik berlebih seperti berpegang tangan, berpelukan dan sebagainya sehingga berujung pada zina.