Selain itu, sedari kecil Ibnu Rusyd juga mempelajari beberapa ilmu diantaranya yaitu Al Quran, tafsir, hadits, fiqih dan sastra Arab.
Namun semenjak dewasa, orientasi Ibnu Rusyd lebih tertuju pada ilmu seperti matematika, fisika, astronomi, filsafat dan ilmu kedokteran.
Baca Juga: Pengumuman SNBP 2024: Kisah Nyata Perjuangan Siswa Gap Year yang Tembus PTN Lewat Jalur UTBK
Sehingga tidak kaget kalau Ibnu Rusyd ini memiliki kejeniusan dan kebesaran dalam segala bidang ilmu.
Bahkan dalam berbagai karyanya, Ibnu Rusyd selalu membahas tentang komentar, kritik dan pendapat terutama pada karya-karya milik Aristoteles.
Maka dari itu, Ibnu Rusyd dijuluki sebagai komentator sekaligus kritikus ulung karena kerap kali melontarkan komentar dari pandangan yang dia miliki.
Pendapat Ibnu Rusyd yang selalu berbeda dari Filosof lainnya inilah yang menjadikan dia semakin dikenal di penjuru Eropa.
Ulasan-ulasan Ibnu Rusyd pada karya-karya milik Aristoteles memiliki pengaruh besar terhadap kepopulerannya di kalangan ilmuwan Eropa.
Hingga pada akhirnya, puncak populer Ibnu Rusyd ini memuncak pada masa Abu Ya’qub Yusuf Bin Abdul Mukmin dan kedudukannya begitu agung disisi kholifah.
Baca Juga: Inilah Makna Nuzulul Quran Menurut Pendapat Para Ulama, Pendapat yang Paling Shahih Adalah...
Namun setelah itu timbul kecurigaan terhadap Ibnu Rusyd terkait akidah yang menjadikannya ia dihukum sampai dipenjara di kota Spanyol.
Tepatnya di Lukanas yaitu tempat pembuangan khusus bagi orang-orang yang memiliki akidah dan pemikirannya mengusik ketentraman negara.
Hingga pada akhirnya, Ibnu Rusyd Meninggal dunia di Maroko pada tanggal 9 Safar tahun 595 hijriyah. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.