GENMUSLIM.id – Urutan berbuka puasa seringkali menjadi pembahasan yang sering diperdebatkan kebenarannya.
Padahal, islam memiliki berbagai pandangan mengenai urutan makan saat berbuka puasa. Semuanya tentu terdapat kebaikan.
Perihal urutan berbuka puasa, terdapat beberapa pendapat. Ada dalilnya dan sama-sama mempunyai nilai.
Dilansir Ust. Adi Hidayat dari laman YouTube Kajian Sunnah, Selasa 26 Maret 2024. Ada dua doa buka puasa yang sering dilafalkan.
Misalnya, pertama yang paling shahih adalah kalimat, "Dzahabazh zhoma’u wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru Insya Allah."
Kemudian ada satu doa lagi, "Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu".
Kedua doa itu ada dalilnya dan ada di kitab yang sama, yakni Abu Daud.
Tapi, doa yang kedua ada yang menilai shahih dan ada yang menilai dhaif dan masih diperselisihkan.
Doa pertama haditsnya shahih dan tidak diperselisihkan.
Dalam kaidah, mengamalkan sesuatu lebih baik pada yang tidak diperselisihkan. Maka, lebih tenang kita dalam menjalaninya.
Jadi, untuk menghindari hal-hal yang diperselisihkan lebih baik menggunakan yang shahih dan tidak ada perdebatan.
Lalu, kapan doa berbuka puasa dibacakan?
Ada yang mengatakan untuk diucapkan sebelum minum atau berbuka.