GENMUSLIM.id - Bulan Ramadhan umat muslim melaksanakan puasa dan shalat tarawih.
Puasa pada bulan ini menjadi kewajiban untuk seluruh umat muslim di dunia.
Namun ada yang melaksanakan puasa dan tidak mengerjakan shalat tarawih yang biasa dilaksanakan setelah shalat isya.
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang hanya dilakukan khusus bulan Ramadhan.
Tentu hal ini menjadi bagian yang dinanti bagi umat muslim yang ingin mengejar pahala lebih banyak.
Tak hanya itu, bahkan tak jarang kita melihat situasi mesjid dari awal hingga saat ini, jumlah jamaah berkurang dalam melaksanakan shalat tarawih ini.
Diantara itu ada saja hal yang tidak bisa melaksanakan shalat tarawih, dikarenakan beberapa hal, misalnya keterbatasan waktu, kondisi fisik kesehatan, dan berbagai macam lainnya.
Orang yang bekerja sampai shift malam, atau beberapa kendala lainnya yang membuat ia tak bisa melaksanakan shalat tarawih ini.
Lalu bagaimana tingkat keharusannya jika mampu berpuasa tapi tidak shalat tarawih?
Dikutip dari youtube @muliaberbagi6023, ustad Abdul Shomad mengatakan bahwa yang paling tinggi dibawah wajib adalah sunnah muakad.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih yang Benar dan Keutamaannya di Bulan Suci Ramadhan, Simak Penjelasannya!
Maka dikatakan shalat tarawih ini termasuk dalam sunat, yang artinya tidak ada yang mewajibkannya shalat tarawih, jika bercerita tentang fiqih.
Namun, jika bercerita tentang kesempatan, keutamaan fadhilah, maka janganlah kita sampai tinggalkan shalat tarawih ini,