GENMUSLIM.id – Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan penuh sukacita bagi umat muslim di seluruh dunia.
Selain melaksanakan puasa ramadhan yang merupakan salah satu rukun islam dan wajib dikerjakan, umat muslim di bulan ramadhan juga melaksanakan shalat tarawih.
Shalat tarawih merupakan shalat malam yang hanya dilaksanakan umat islam secara berjamaah di bulan ramadhan.
Baca Juga: Amalan Ibadah untuk Wanita Haid di Bulan Ramadhan, Pahalanya Lebih Besar? Yuk Simak Penjelasannya
Salah satu amalan tersebut adalah shalat tarawih. Shalat tarawih hukumnya adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
Lantas bagaimana jika seorang muslim hanya melaksanakan ibadah puasa ramadhan dan tidak melaksanakan shalat tarawih selama bulan ramadhan? Apakah puasanya tetap sah atau tidak? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, shalat tarawih adalah shalat malam yang hukumnya sunnah.
Meskipun hukumnya adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan, namun shalat tarawih bukanlah shalat yang wajib dikerjakan di bulan ramadhan.
Baca Juga: Intip Resep Mie Ayam Simpel, Hidangan Buka Puasa Ramadhan yang Cocok Untuk Anak Kos, Dijamin Nagih!
Puasa tetap sah meskipun tidak melaksanakan shalat tarawih. Meninggalkan shalat tarawih juga tidak akan mengurangi pahala puasa.
Namun, seperti yang kita ketahui, bulan ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan menjadi momen paling tepat untuk mengerjakan amalan ibadah lain karena setiap amalan ibadah yang dikerjakan akan dilipatgandakan pahalanya.
Meskipun puasa tetap sah tanpa melaksanakan shalat tarawih, alangkah lebih baiknya jika kita tidak meninggalkannya karena banyak keutamaan dari shalat tarawih itu sendiri.
Salah satu keutamaan shalat tarawih adalah mendapatkan pengampunan atas dosanya yang telah lalu. seperti sabda Rasulullah dalam hadits:
Baca Juga: Pecinta Kucing Merapat! Ternyata Masjid Al Aqsa Dikerumuni oleh Kucing yang Lucu dan Menggemaskan
"Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR Bukhari Muslim)