Khazanah Ramadhan 2024: Sudah Tahu Belum Bagaimana Umat Terdahulu Menjalani Ibadah Puasa? Yuk Simak Kisah Selengkapnya Berikut Ini!

Photo Author
- Jumat, 22 Maret 2024 | 10:40 WIB
Menambah ilmu di Ramadhan 2024 dengan membaca perintah menjalani ibadah puasa umat terdahulu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ User14908974))
Menambah ilmu di Ramadhan 2024 dengan membaca perintah menjalani ibadah puasa umat terdahulu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ User14908974))

"Hai orang-orang beriman, diwajibkan kepadamu berpuaza sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu." (QS. 2 Al Baqarah; 183)

Hadits melalui Sa'id bin Jabir ra; "Puasa orang-orang sebelum kita dimulai dari sepertiga malam pertama sampai malam berikutnya, seperti yang terjadi pada permulaan islam."

Segolongan ulama berpendapat; "Puasa merupakan kewajiban bagi umat Nasrani. Dan puasa tersebut sering terjadi pada musim panas atau musim dingin, dan puasa itu sangat memberatkan mereka disaat mencari penghidupan.

Kemudian para pemimpin mereka sepakat untuk meletakkan puasa pada suatu musim dalam setahun; yakni antara musim penghujan dan musim kemarau.

Mereka meletakkan pada musim bunga, lalu ditambah 10 hari sebagai penutup amalan mereka. Bahkan ada raja yang mau menambah puasanya seminggu kalau sembuh dari sakitnya.

Ia benar-benar sembuh, lantas ia menambah puasanya seminggu. Dan setelah raja meninggal, diganti raja yang lain.dan ia berkata: "Sempurnakan puasanya menjadi 50 hari."

Baca Juga: Menjaga Harmoni dalam Hubungan: 6 Tips Makin Harmonis Dengan Pasangan Saat Bulan Suci Ramadhan

Kemudian datang lagi bencana kematian menyerang ternak mereka. Si raja langsung berkata, "Sempurnakan puasa kalian."

Mereka menambah 10 hari lagi. Ada yang berkata: "Tiada satupun umat, kecuali mereka diwajibkan puasa ramadhan, namun mereka sesat melupakan diri akan ramadhan itu sendiri."

Kata Imam Baghawi dalam Shaheh-nya; "Sesungguhnya nama bulan ramadhan berasal dari kata 'Romadhan artinya batu yang dipanaskan, sebab mereka sedang berpuasa pada saat panas sedang memuncak.

Sejarahnya ketika orang Arab memberi nama-nama bulan bertepatan saat itu sangat panas sekali. Ada yang berpendapat; "Dikatakan demikian karena membakar dosa-dosa."

Beberapa hadits menerangkan keutamaan ramadhan, di antaranya ada sabda Nabi saw; "Bilamana datang malam pertama bulan ramadhan, semua pintu surga dibuka dan tidak satupun yang tertutup sampai sebulan penuh.

Baca Juga: Benarkah Di Bulan Ramadhan Pelaku Maksiat Dosanya akan Dilipatgandakan oleh Allah? Simak Penjelasannya Disini

Dan Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk berseru: "Wahai orang yang mencari kebaikan, kerjakanlah. Dan hai orang yang mencari kejahatan, bertahanlah."

Lalu dia berkata, "Bila ada orang yang memohon ampun pasti diampuni, dan adakah orang yang meminta pasti dikabulkan, dan adakah orang yang bertobat pasti diterima tobatnya. "Para malaikat tidak henti-hentinya berkata begitu sampai fajar terbit.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Terjemah Kitab Mukasyafatul Qulub

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X