Kakanwil beserta para Kabid, Kakankemenag, jajaran, dan undangan menyatakan bahwa hilal untuk penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah tidak terlihat di provinsi paling barat Indonesia, dan juga terhalang oleh awan.
Sejak dimulai pukul 17:00 sampai menjelang waktu rukyat selesai pukul 18:56 WIB, di Aceh hilal belum juga terlihat.
Sementara di Jawa Barat, tepatnya di Observatorium AL-Biruni Universitas Islam Bandung.
Hilal juga belum terlihat, padahal cuaca tidak hujan tetapi memang agak sedikit gelap awannya.
Dilansir GENMUSLIM.id melalui stasiun Televisi Indosiar, Minggu 10 Maret 2024.
Pemantauan hilal di Observatorium Bandung ini turut dihadiri oleh Ormas Islam, Pondok Pesantren dan Mahasiswa Universitas Islam Bandung hadir menyaksikan langsung.
Encup Abdul Rozak selaku Kepala Observatorium AL-Biruni Fakultas Syafiah UNISBA menjelaskan saat diwawancarai salah seorang reporter dari Indosiar.
“Ya ini se Jawa Barat mbak, ini saya juga sampai saat ini belum ada laporan yah, yang sebelas titik tuh yang melaporkan melihat dan semuanya hilal tidak terlihat,” beber Encup
“Berarti bisa disampaikan bahwa bulan puasa akan dilakukan pada besok lusa, atau tepatnya hari selasa tanggal 12 maret,” ujar reporter memastikan.
“Ya, kami kan punya kewajiban juga untuk melaporkan ke Mementerian Agama yang sebentar lagi sekitar mungkin jam 19:00, itu akan diselenggarakan sidang isbat, yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama. Nah maka Menteri Agama nanti akan menimba informasi-informasi dari beberapa titik seIndonesia,” kata Encup
Encup pun mengatakan bahwa, jika kemungkinan nanti ada yang melihat hilal maka harus mempertanggungjawabkan nanti di depan hakim, bagaimana seseorang itu bisa melihat hilal dan seberapa jelas terlihatnya.
Dengan begitu, nanti Menteri Agama akan memutuskan hasil laporan tersebut.
