Tidak Hanya Ziarah Kubur, Ini Tradisi Unik Masyarakat Pulau Bengkalis dalam Menyambut Ramadhan

Photo Author
- Senin, 4 Maret 2024 | 10:04 WIB
Potret Tradisi Unik Selain Ziarah Kubur, Belimau Kasai di Pulau Bengkalis ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: ANTARA))
Potret Tradisi Unik Selain Ziarah Kubur, Belimau Kasai di Pulau Bengkalis ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: ANTARA))

Oleh karena itu, kenduri ini memiliki beberapa sebutan, seperti Ruwahan, Mendoa, Tahlil Jamak, Kenduri Kampung serta Kenduri Arwah.

Sementara Petang Megang dan Belimau Kasai adalah tradisi mandi dengan campuran rempah atau tumbuhan tertentu dengan tujuan membersihkan diri sebagai tanda bergembira akan datangnya bulan Ramadhan.

Biasanya, tradisi unik ini dilakukan di rumah masing-masing. Namun, di sebagian desa ada yang melakukannya secara simbolis kepada beberapa orang, khususnya anak-anak di depan khalayak ramai.

Baca Juga: Tradisi Unik Jelang Ramadhan di Berbagai Penjuru Nusantara: Dari Meugang hingga Megibung, Semua Penuh Makna!

Perbedaan Petang Megang dan Belimau Kasai adalah pada bahan campuran yang digunakan untuk mandi.

Pada tradisi Petang Megang air mandi dicampur dengan bunga rampai dan minyak wangi, dan Sebagian menjadikan bunga rampai sebagai bilasan terakhir.

Sedangkan Belimau Kasai bahan campuran yang digunakan adalah tepung beras, kunyit dan kencur yang oleh masyarakat disana disebut Kasai.

Kasai diusapkan ke badan layaknya sabun mandi. Lalu, disiram dengan air rebusan jeruk purut dan serai wangi sebelum dibilas dengan air.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Jurnal Matlamat Minda Vol.2 No.1 Tahun 2022

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X