Hal ini menjadi peringatan bagi umat Islam untuk menjaga moralitas dan keadilan dalam kehidupan mereka.
لا تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يَسُودَ كُلَّ قَبيْلَةٍ رَدَالُهَا
Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi sebelum tiap-tiap kabilah dipimpin oleh orang-orang yang hina di antara mereka."
Hadits yang terdapat dalam Al-Masih Al-Muntazhar wa Nihayah Al-Alam karya Abdul Wahab Abdussalam Thawilah yang diterjemahkan oleh Subhanur, para pemimpin akhir zaman nanti disebut berasal dari kalangan orang-orang bodoh yang berbicara tanpa ilmu.
Mereka akan memimpin dan berbicara seolah paling benar dan merasa dialah pemimpin yang baik.
Hadits ini mengingatkan kita tentang potensi kondisi masyarakat pada masa akhir zaman, di mana orang-orang yang kurang berkualitas atau kurang mampu dalam hal pengetahuan akan menduduki posisi penting, seperti pemimpin.
Ini menjadi peringatan bagi umat untuk lebih memperhatikan kualitas dan kualifikasi pemimpin dalam memilihnya.
Abdul Wahab Abdussalam Thawilah menjelaskan, pentingnya memiliki pemahaman yang kuat dalam ilmu sebelum seseorang berbicara atau memberikan pendapat, terutama dalam konteks hadits.
Orang-orang yang "lebih rendah ilmunya" yang dimaksud adalah mereka yang belum memiliki pemahaman yang memadai terhadap ilmu yang mereka pelajari.
Ketika mereka berbicara atau menjawab pertanyaan, mereka melakukannya tanpa dasar ilmiah yang kuat, sehingga dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman.
Hal ini menegaskan pentingnya untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman kita terhadap ilmu yang kita pelajari, sehingga kita dapat memberikan kontribusi yang bermakna dan benar dalam percakapan dan diskusi.
Hilangnya amanah para pemimpin pada akhir zaman
Adapula Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah (RA) yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi sehingga amanah dan kepercayaan diambil sebagai barang rampasan, dan sampai-sampai orang yang meminta amanah tidak diberi kecuali diberi sesuai dengan ukuran (haknya)." (HR. Al-Bukhari)
