Firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah ayat 261, dimana ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang berinfaq dan bersedekah selayaknya orang yang menanam sebutir biji dan dia akan memanen tujuh kali lipat dari yang ditanaminya
Lebih dijelaskan dalam kitab tafsir Al Munawar tentan orang-orang yang berhak diberikan infaq dan sedekah, Rasulullah SAW bersabda:
“infakkanlah harta yang halal berikan orang tuamu, kerabat anak-anak yatim, orang fakir miskin dan musafir yang kehabisan bekal”.
Secara Akal sehat bahwa dalam pengaplikasiannya, harta yang dipergunakan untuk zakat, infaq dan sedekah tidak mungkin bisa dilipatgandakan.
Namun terdapat kisah nyata yang dialami oleh sahabat Rasulullah SAW yaitu Abdurrahman bin Auf.
Semasa ia hidup, Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai orang yang cerdas dalam kesehariannya ia dan bekerja sebagai pedagang yang sangat sukses.
Bahkan Abdurrahman bin Auf disebut sebagai sahabat Rasulullah SAWyang terkaya.
Saking kayanya Rasulullah SAW pernah berkata bahwa Abdurrahman bin Auf akan masuk surga paling akhir di antara para sahabat.
Baca Juga: Jangan Larut Dalam Kesedihan, Yuk Baca Doa Ini Ketika Dirundung Duka, Cek Selengkapnya Disini…
Mendengar hal itu Abdurrahman bin Auf berubah drastis, dari sibuk berdagang dan fokus beribadah, ia fokus berpikir bagaimana cara agar ia menjadi sahabat yang lebih dulu memasuki surga.
Dan pada akhirnya Abdurrahman bin Auf melepaskan semua harta yang dimilikinya dan rela jatuh miskin.
Ia berinfaq dan bersedekah secara terus menerus setiap hari agar menjadi miskin.
Hampir seluruh hartanya ia habiskan untuk bersedekah dan berinfaq.