Belum Banyak yang Tahu, Ini Sejarah Pertama Kali Pemilihan Umum dalam Sejarah Peradaban Islam! Simak Selengkapnya

Photo Author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 22:06 WIB
Ilustrasi Sejarah Pemilihan umum (Pemilu) ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com))
Ilustrasi Sejarah Pemilihan umum (Pemilu) ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com))

GENMUSLIM.id - Pemilihan umum, yang kemudian disebut Pemilu dalam demokrasi Barat merupakan salah satu implementasi dari kedaulatan rakyat.

Berbicara tentang kedaulatan rakyat berarti berbicara tentang kekuasaan yang tertinggi ada pada rakyat. Dalam pelaksanaan ini dengan Pemilihan Umum.

Melalui terselenggaranya pemilihan umum hak-hak rakyat dapat disalurkan.

Karena tidak semua rakyat dapat memimpin sehingga perlunya perwakilan rakyat sebagai penyalur aspirasi rakyat.

Baca Juga: Pemain Timnas Sandy Walsh Nyoblos Perdana, Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput pada Pemilu 2024

Pemilu dalam sejarah peradaban Islam ditemukan dari peristiwa yang mengarah pada bentuk sebuah pemilu yang kemudian dijadikan landasan oleh para ulama sekarang untuk membenarkan pemilu yang saat ini dipraktekkan.

Contohnya Baiat al-Nuqaba (wakil-wakil suku), yaitu ketika kaum Anshar membaiat Rasulullah SAW di Aqabah.

Saat itu Rasulullah SAW bersabda bahwa “pilihlah untukku dari kalian dua belas orang wakil yang akan menunaikan apa saja yang dibutuhkan kaum mereka.”

Selanjutnya dalam kisah utusan Hawzan, bahwa utusan Hawzan datang kepada Rasulullah SAW dalam keadaan Muslim dan memberi baiat. Ia memohon kepada Nabi SAW agar mengembalikan harta mereka (yang dirampas karena perang).

Rasulullah SAW pun meminta persetujuan kaum muslimin tentang hal itu dan memberikan isyarat tanda setuju.

Baca Juga: Ini Fatwa MUI tentang Orang Yang Tidak Memilih (GOLPUT) Saat Pemilihan Umum, Simak Penjelasannya

Akan tetapi Rasulullah SAW tidak cukup dengan hanya persetujuan, selanjutnya Rasulullah SAW bersabda “kami tidak mengetahui siapa yang mengizinkan kalian tentang demikian dan siapa yang tidak mengizinkan, pulanglah hingga masalah ini diangkat kepada kami oleh wakil yang kalian tunjuk.”

Dari kedua riwayat tersebut itulah awal mula persoalan kedaulatan rakyat, rakyat memberikan pilihannya kepada mereka yang mewakilinya.

Begitupula pada periode setelah masa kepemimpinan Rasulullah SAW yaitu masa Khulafaur Rasyidin,

Pemilihan pada masa Khulafaur Rasyidin berbeda dengan dengan metode pemilihan umum yang dikenal sekarang. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Jurnal Ahkam Vol XV No 1 Januari 2015

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X