GENMUSLIM.id - Jumlah mualaf di Arab Saudi terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Laporan terkini dari Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Islam Saudi, yang dirilis pada Senin (22/1/2024), mengungkap sebanyak 347.646 orang, terdiri dari pria dan wanita, menjadi mualaf atau telah memeluk Islam dalam rentang waktu lima tahun terakhir.
Berlandaskan informasi yang disampaikan oleh kantor berita resmi Saudi, SPA, kementerian tersebut menjelaskan bahwa proses mualaf melibatkan 423 pengkhotbah asing serta 457 lembaga dakwah yang tersebar di seluruh wilayah kerajaan.
Penyebab Pertumbuhan Mualaf di Arab Saudi Melonjak Tajam
Pertumbuhan jumlah mualaf di Arab Saudi menunjukkan lonjakan tertinggi pada tahun lalu.
Secara rinci, jumlah orang yang memeluk Islam adalah sebanyak 21.654 orang pada 2019, 41.441 orang pada 2020, 27.333 orang pada 2021, 93.899 orang pada 2022, dan mencapai angka puncak yaitu 163.319 orang pada 2023.
Dalam laporan resminya, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Islam Saudi menyebut bahwa upaya ini merupakan bagian integral dari komitmen kementerian untuk mengedukasi non-Muslim tentang ajaran Islam.
Baca Juga: Sering Merasa Kecewa? Hindari 5 Penyebab Kekecewaan Ini, agar Hati Tenang dan Tak Mudah Putus Asa
Serta mempromosikan nilai-nilai toleransi, dan mengatasi potensi keraguan atau kesalahpahaman seputar agama.
Arab Saudi, sebagai salah satu negara dengan jumlah pemeluk Islam terbanyak di dunia.
Yakni menempati peringkat ke-15 dalam daftar Global Muslim Populations, dengan total pemeluk Islam mencapai 34.524.367 orang dari total populasi 37.243.115 jiwa.
Mayoritas pemeluk Islam di Arab Saudi adalah Sunni, sementara penganut Syiah sekitar 5 persen, yang sebagian besar berada di wilayah timur, seperti yang diungkapkan oleh data Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi.
Selain Islam, beberapa warga Arab Saudi juga menganut agama Kristen, Hindu, dan sejumlah agama lainnya.