Kalib bin Umair segera pergi mencari Abu Jahal dan memberinya pelajaran sebagai tanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya terhadap Nabi Muhammad SAW.
Namun ternyata orang-orang di sekitar Abu Jahal berhasil menangkap dan meringkus Kalib bin Umair.
Kemudian mereka membawanya menemui ibunya, Arwa Binti Abdul Muthalib.
Para pendukung Abu Jahal berkata kepada Arwa binti Abdul Muthalib, “Tidakkah kamu melihat bahwa putramu Kalib menjadi tidak sopan dan suka kekerasa sekarang karena dia dekat dengan Muhammad?''
"Bahkan aku melihatnya membaik setelah menghabiskan hari-harinya membela sepupunya Muhammad. Sungguh Muhammad SAW membawa ajaran yang benar.”
Abu Jahal mendengar Arwa binti Abdul Muthalib mendukung Muhammad, orang-orang terkejut.
Mereka bertanya-tanya apakah Arwa sudah masuk Islam.
Arwa binti Abdul Muthalib tidak ragu lagi dengan perkataannya dan sudah pasti masuk Islam, dia menjawab dengan tegas bahwa dia sudah masuk islam.
Arwa binti Abdul Muthalib juga termasuk rombongan muslim dari Mekkah yang hijrah ke Yatsrib atau sekarang dikenal dengan Madinah.
Ketika Arwa ditinggal oleh Nabi Muhammad SAW wafat, ia sangat bersedih sehingga ia menumpahkan kesedihannya dalam sebuah syair.
Berikut syair yang dibuat oleh Arwa binti Abdul Muthalib:
Wahai Rasulullah, bukankah kau harapan kami
Kehadiranmu bagi kami adalah kebaikan
Dan jangan kau biarkan menjadi kering