GENMUSLIM.id – Beberapa waktu belakangan tak sedikit dari kita yang mendapat berita dari media tentang anak muda lebih gampang terjerat pinjol.
Berita tentang anak muda lebih gampang terjerat pinjol tersebut membuat kita mengetahui bahwa tuntutan gaya hidup dengan standar tinggi membuat seseorang tak lagi berpikir panjang untu mendapatkan uang.
Anak muda lebih gampang terjerat pinjol tentu memiliki beberapa alasan lain yang membuat mereka memilih jalan pintas seperti melakukan pinjaman online.
Pertama, pengaruh dari tuntutan gaya hidup modern yang dipengaruhi media sosial dapat memberikan tekanan psikologis kepada anak muda untuk terus tampil trendy dan eksklusif.
Mereka terkadang merasa perlu memiliki barang-barang terkini, berpartisipasi dalam tren terbaru, atau pergi ke tempat-tempat yang populer, meskipun hal ini seringkali melebihi kemampuan finansial mereka.
Kedua, kemudahan akses teknologi dan penawaran pinjaman online membuat proses peminjaman menjadi lebih mudah dan cepat.
Anak muda dapat mengajukan pinjaman tanpa harus menghadiri kantor bank atau melalui prosedur yang rumit.
Ketersediaan pinjaman online yang cepat dan mudah ini dapat memicu perilaku impulsif, terutama ketika anak muda merasa terdesak oleh kebutuhan mendesak atau dorongan untuk memenuhi ekspektasi sosial.
Ketiga, kurangnya pemahaman mengenai konsekuensi jangka panjang dari utang dan kurangnya literasi keuangan dapat menjadi faktor penyebab.
Anak muda yang kurang memahami dampak dari utang dapat dengan mudah terjebak dalam perangkap pembayaran dan bunga yang tinggi.
Kurangnya kesadaran akan manajemen keuangan dapat membuat mereka terpinggirkan dari pemahaman yang benar tentang pengelolaan keuangan yang sehat.
Menghadapi fenomena ini, penting untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan anak muda agar mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak.
