1 Rajab Jatuh Pada 13 Januari 2024, Ini Doa Dari Syaikh Abdul Qodir Al Jailani yang Bisa Kamu Baca Untuk Hidupkan Malam Penuh Kemuliaan Tersebut!

Photo Author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 10:40 WIB
Ini doa yang diajarkan Syaikh Abdul Qodir Al Jailani untuk menghidupkan malam bulan Rajab ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Deseyens))
Ini doa yang diajarkan Syaikh Abdul Qodir Al Jailani untuk menghidupkan malam bulan Rajab ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Deseyens))

Sayyidi Al-Qutb Asy Syaikh Abdul Qodir Al Jailani menyebutkan dalam kitabnya Al Ghunyah bahwa seorang muslim dianjurkan membaca doa ini di malam Rajab.

Baca Juga: Jadwal Bulan Rajab 2024: Mempersiapkan Bulan Ramadhan 2024 Yang Semakin Dekat, Ini Dia Keutamaan Puasa Pada Bulan Rajab, Penasaran? Yuk Disimak

إِلهِي تَعَرَّضَ لَكَ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُتَعَرِّضُوْنَ، وَقَصَدَكَ الْقَاصِدُوْنَ، وَأَمَّلَ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ الطَّالِبُوْنَ؛ وَلَكَ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ نَفَحَاتٌ وَجَوَائِزُ، وَعَطَايَا وَمَوَاهِبُ، تَمُنُّ بِهَا عَلَى مَنْ تَشَاءُ مِنْ عِبَادِكَ، وَتَمْنَعُهَا مِمَّنْ لَمْ تَسْبِقُ لَهُ الْعِنَايَةُ مِنْكَ، وَهَأَنَذَا عَبْدُكَ الْفَقِيرُ إِلَيْكَ، الْمُؤَمِّلُ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ، فَإِنْ كُنْتَ يَا مَوْلايَ تَفَضَّلْتَ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ عَلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ، وَجُدْتَ عَلَيْهِ بِعَائِدَةٍ مِنْ عَطْفِكَ، فَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ، وَجُدْ عَلَيَّ بِطَوْلِكَ وَمَعْرُوْفِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

Artinya: "Wahai Tuhanku, orang-orang di malam ini berharap dan menuju kepada- Mu, dan mengharapkan keberkahan dan kebaikan-Mu. Engkau berikan di malam ini berbagai karunia dan hadiah serta pemberian yang Engkau berikan kepada siapa yang Engkau kehendaki dari hamba-hamba-Mu. dan Engkau cegah darinya siapa yang tidak Engkau berikan perhatian kepadanya sebelum ini.

Inilah aku hamba-Mu yang membutuhkan-Mu, mengharapkan keberkahan dan kebaikan-Mu. Jika engkau, wahai Tuhanku di malam ini memberi karunia kepada seseorang dari makhluk-Mu dan memberinya manfaat dari kasihsayang-Mu, maka limpahkanlah solawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarga dan para sahabatnya dan berilah aku karunia dan kebaikan-Mu, wahai Tuhan sekalian alam."

Selain itu, sayyidina Ali bin Abi Thalib juga memusatkan dirinya untuk beribadah dalam emvat malam dalam setahun, yaitu: awal malam bulan Rajab, malam hari raya Idul Fitri, malam hari raya Idul Adha, dan malam Nisfu Sya’ban.

Baca Juga: Menjelang Bulan Rajab: Berikut Lafadz Doa Bulan Rajab beserta Teks Latin dan Terjemahannya, Yuk Simak!

Di antara doanya adalah:

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِي بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِي عَلَى غِرَّةٍ، وَلاَ عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِي حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّي؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِينَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِينَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِي مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالأَمْنَ وَالصَّحَةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذلِكَ أَهْلِي وَوَلَدِي وَإِخْوَانِي فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِي، مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.

Artinya: "Ya Allah, limpahkan solawat atas Muhammad dan keluarganya pelita- pelita hikmah, pemberi nikmat dan sumber kesucian.

Lindungilah aku dengan sebab mereka dari setiap bencana dan jangan hukum aku dalam keadaan lengah maupun dalam keadaan lalai.

Janganlah jadikan akibat dari perbuatanku kesedihan dan penyesalan dan ridoilah aku.

Sesungguhnya ampunan-Mu berlaku untuk orang-orang yang zalim dan aku termasuk orang-orang yang zalim.

Ya Allah, ampunilah dosaku yang tidak membahayakan-Mu dan berilah aku pemberian yang tidak bermanfaat bagi-Mu.

Sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, maka berilah aku kelapangan dan ketenangan, keamanan dan kesehatan, rasa syukur, keselamatan dan ketakwaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Kitab Kanzun Najah Was Surus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X