GENMUSLIM.id - Syaja'ah, sebuah ciri sifat berani, menjadi salah satu akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh setiap muslim.
Melansir dari buku "Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti", orang yang memiliki sifat berani membela kebenaran, siap menanggung risiko untuk dirinya dan keluarganya.
Sifat berani tersebut tidak bersifat sembrono, melainkan membela kebenaran dengan penuh perhitungan dan pertimbangan matang, semata-mata mengharapkan keridhaan Allah.
Seorang pemimpin negara mesti Syaja’ah, sebab banyak hal yang perlu diatasi dengan baik dibalik resikonya yang besar.
Terutama menyangkut soal ketahanan dan keamanan negara, seperti yang menjadi topik debat capres ketiga yang berlangsung pada Minggu, 7 Januari 2023.
Melalui debat capres tersebut, masyarakat Indonesia mampu melihat sejauh mana kualitas dari setiap capres yang kelak salah satunya akan memimpin negara.
Tentu diperlukan pemimpin yang amanah, jujur, objektif, serta dapat melahirkan kerukunan dan kebaikan.
Lantas apa itu Syaja’ah?
Dalam bahasa Arab, syaja'ah diartikan sebagai keberanian atau keperwiraan, secara etimologis, syaja'ah bermakna berani, dengan lawan katanya adalah al-jubn yang berarti pengecut.
Syaja'ah bukanlah keberanian yang membabi buta yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kehinaan.
Syaikh Mahmud Al-Mishri dalam Mausu'ah min Akhlaq Rasulullah SAW, menyatakan bahwa iman dan tawakal yang kuat kepada Allah SWT adalah faktor terkuat yang dapat menumbuhkan syaja'ah.