Dengan ketulusan hatinya, Uwais Al Qarni membeli seekor anak lembu yang setiap paginya ia menggendong bolak balik anak lembu itu.
Hal tersebut dilakukannya untuk memperkuat tubuhnya, sehingga ia bisa menggendong ibunya.
Meski Orang-orang sempat mengira Uwais Al Qarni aneh dan gila, lantaran sering bolak-balik menggendong anak lembu, Uwais tetap tidak memperdulikan hal itu.
Ketika musim haji datang, Uwais Al Qarni memenuhi permintaan sang ibu dengan menggendong ibunya dan berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Dan saat menjalani ibadah haji, Uwais berdoa kepada Allah untuk mengampuni semua dosa ibunya. Maka, Allah pun mengabulkan keinginannya.
Mendengar doa anaknya tersebut, lalu sang ibu bertanya kepada Uwais Al Qarni, “lalu bagaimana dengan dosamu?”
Uwais Al Qarni menjawab, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga.”
Dari keridhoan sang ibu itulah Uwais yang awalnya memiliki penyakit sopak, seketika itu juga sembuh dari penyakitnya.
Namun, tertinggal bulatan putih di tengkuknya. Yang Allah jadikan bulatan putih tersebut sebagai tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.
Sayyidina Umar berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Nanti akan datang seseorang bernama Uwais bin Amir bersama rombongan pasukan dari Yaman.
Ia berasal dari Murad kemudian dari Qarn, ia memiliki penyakit kulit kemudian sembuh darinya kecuali satu bagian di tengkuknya.