Sayangnya, penyanyi itu terus merasa bahwa dirinya tidak mencintai suaminya.
Lalu ia bertanya, “Apakah pernikahan yang berhasil itu berhubungan dengan adanya cinta sebelum vernikahan antara suami dan istri? Mungkinkan suatu saat saya mencintai suami saya?”
Menanggapi hal ini, sang penulis menjelaskan bahwa perasaan demikian tentu wajar karena mereka masih ada di tahun-tahun pertama pernikahan.
Di masa ini tentu pasangan suami istri masih dalam tahap proses penyesuaian diri antara satu dengan yang lain.
Kesuksesan kehidupan rumah tangga sama sekali tidak ada hubungannya dengan adanya cinta sebelum pernikahan.
Justru kebahagiaan adalah cinta yang tumbuh setelah menikah, yang akan berkembang seiring dengan makin akrabnya kedua pasangan tersebut.
Cinta yang tumbuh setelah menikah adalah hal yang sangat mungkin terjadi, perasaan tersebut menjadi buah atas hubungan secara alami yang semakin hari semakin bertambah baik.
Apalagi jika pasangan suami istri memang benar-benar berusaha untuk saling memahami, rela berkorban, dan selalu berusaha untuk membahagiakan pasangannya.
Menjawab pertanyaan “Mungkinkah suatu saat saya mencintai suami saya?”
Dr Ikram menjelaskan, sangat mungkin untuk mencintai pasangan di hari-hari yang akan datang.
Cinta yang tumbuh karena adanya vergaulan yang baik, kasih sayang, vengertian, saling mendahulukan pasangan, dan saling rela berkorban adalah cinta yang terindah.
Cinta seperti inilah yang istimewa, sebab dalam hubungan tersebut akan membuat suami istri memiliki kemampuan menghadapi problematika kehidupan dalam rumah tangga nantinya.
Hal ini disebabkan cinta tersebut tumbuh dengan adanya hubungan kemanusiaan yang kuat, bukan hanya karena keinginan hawa nafsu. Wallahu a’lam bish-showab.***
