Kamu Susah Move On? Begini Cara Mengatasi Patah Hati Karena Bertepuk Sebelah Tangan Menurut Pandangan Islam

Photo Author
- Senin, 11 Desember 2023 | 20:50 WIB
Ilustrasi susah move on dan patah hati karena bertepuk sebelah tangan ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Pexels/ Monstera Production))
Ilustrasi susah move on dan patah hati karena bertepuk sebelah tangan ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Pexels/ Monstera Production))

GENMUSLIM.id - Patah hati karena bertepuk sebelah tangan merupakan salah satu ujian emosional yang bisa dihadapi oleh siapa saja.  

Bertepuk sebelah tangan sering dialami oleh para lajang baik laki-laki maupun perempuan. 

Jika laki-laki biasanya patah hati karena bertepuk sebelah tangan ketika lamarannya ditolak oleh gadis impian. 

Begitu pula dengan perempuan yang mengalami bertepuk sebelah tangan berujung patah hati ketika pujaan hati justru menikahi perempuan lain. 

Tenang, patah hati tidak akan membuat mati, pasalnya cinta bukanlah kebutuhan primer seperti makan dan minum.

Akan menjadi masalah ketika emosi negatif yang tidak terkendali dibiarkan tumbuh bahkan dapat merusak fisik dan psikis seseorang.

Baca Juga: Bincang Pranikah: Hitung-hitungan Mahar Pernikahan dan Bentuk Mahar yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Oleh karena itu, anak muda harus memiliki ketahanan dan kemampuan agar bisa move on dengan cepat

Melansir dari buku Bukan Pernikahan Cinderella karya Iwan Januar berikut beberapa cara untuk mengatasi patah hati karena bertepuk sebelah tangan agar cepat move on dalam pandangan Islam.

  1. Menyadari Bahwa Jodoh adalah Rahasia Allah

Hidup, mati, rezeki bahkan jodoh sudah Allah atur seperti dalam hadist  Rasulullah berikut:

“Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari lalu menjadi ‘alaqah lalu menjadi janin. Kemudian Allah mengutus malaikat dan diperintahkannya dengan empat kata dan dikatakan padanya, 'Tulislah amalanya, rezekinya dan ajalnya.'” (HR.Al-Bukhari)

  1. Mengalami Penolakan Bukanlah Aib

Ketika ditolak saat melamar seseorang bukanlah sebuah aib, sama halnya ketika melamar pekerjaan atau gagal tes CPNS. 

Baca Juga: Arti dari Pemberian Mahar dalam Islam, Selain Bentuk Kewajiban Suami dan Penghormatan pada Hak Istri

Munculnya perasaan malu atau sakit hati disebabkan karena emosi yang terlibat sangat besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Buku Bukan Pernikahan Cinderella karya Iwan Januar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X