Dalam shahih Muslim, Ibnu Az Zubair mengatakan,“Aku melakukan istikhoroh pada Rabbku sebanyak tiga kali, kemudian aku pun bertekad menjalankan urusanku tersebut.”
Doa Istikharah Dibaca Setelah Sholat
Doa istikharah dibaca setelah sholat bukan di dalam sholat.
Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan, “Aku tidak mengetahui dalil yang shahih yang menyatakan bahwa doa istikharah dibaca ketika sujud atau setelah tasyahud kecuali landasannya adalah dalil yang sifatnya umum yang menyatakan bahwa ketika sujud dan tasyahud akhir adalah tempat terbaik untuk berdoa.
Akan tetapi, hadits ini sudah cukup sebagai dalil tegas bahwa do’a istikhoroh adalah setelah shalat.
Sholat Istikharah Tidak Dilakukan dalam Kondisi Ragu
Seorang muslim tidak melakukan sholat istikharah dalam keadaan ragu-ragu terhadap suatu perkara.
Jika ada beberapa pilihan, hendaknya tentukan dulu pilihannya, lalu laksanakan sholat istikharah.
Setelah sholat istikharah, lakukan sesuai yang sudah dipih. Jika pilihan itu baik, maka pasti akan Allah mudahkan, begitu pula jika jelek, akan Allah persulit.
Mimpi Mengenai Pilihan bukan Syarat dalam Sholat Istikharah
Banyak orang yang masih memiliki pemahaman seperti ini. Padahal, sholat istikharah tidak harus menunggu mimpi.
Pilihan yang sudah ditekadkan untuk dilakukan, maka itulah yang dilakukan.
Apapun pilihannya, mantap di hati ataupun tidak, maka itulah yang dilakukan, karena dalam hadis tidak disyaratkan kemantapan hati.***