GENMUSLIM.id - Kondisi bayi menangis, menjadi hal yang lumrah dihadapi oleh Ayah dan Bunda, terutama saat bayi baru lahir.
Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda perlu untuk mengetahui penyebab yang membuat bayi menangis.
Setelah mengetahui penyebab bayi menangis, Ayah dan Bunda dapat memutuskan langkah apa yang paling mungkin menenangkan bayi sesuai dengan gaya parenting yang diterapkan.
Ayah Bunda tidak perlu merasa berlebihan memberikan perhatian kepada bayi, karena pada kenyataannya, bayi membutuhkan hal tersebut.
Baca Juga: Jangan Khawatir Ayah Bunda, Begini Cara Efektif Menenangkan Bayi yang Mengalami Purple Crying
Kolik menjadi salah satu kondisi dan hal penting saat akan menerapkan parenting pada bayi baru lahir.
Sederhananya, kolik adalah kondisi saat bayi menangis dengan durasi cukup lama dan tak kunjung berhenti tanpa alasan yang jelas.
Kolik biasanya muncul beberapa minggu setelah kelahiran, namun beruntung, kondisi tersebut akan membaik seiring dengan pertumbuhan bayi, khususnya saat usia bayi mencapai 3 hingga 4 bulan.
Beberapa tanda dari kolik salah satunya adalah tangisan bayi yang berlangsung selama tiga jam sehari, setidaknya tiga hari atau lebih dalam seminggu.
Baca Juga: Ayah Bunda Harus Paham Istilah Purple Crying pada Bayi yang Menangis Lama dan Tak Mau Berhenti
Beberapa ahli parenting bahkan menyebutkan bahwa kolik bisa berlangsung selama tiga minggu.
Selain itu, kolik dapat mempengaruhi kesehatan bayi, dan tangisannya terkadang tampak tanpa alasan yang jelas.
Ketika bayi terus-menerus menangis, Ayah Bunda mungkin merasa lelah dan frustasi, cenderung ingin membiarkannya menangis.
Namun pertanyaannya adalah, berapa lama durasi sebaiknya bayi dibiarkan menangis?