Dengan demikian, anak akan sadar mengenai kewajiban yang perlu mereka lakukan dalam kondisi apa pun.
- Mengajarkan Ilmu Fiqih
Ilmu fiqih merupakan ilmu yang membahas mengenai hukum terkait individu, masyarakat dan ibadah.
Sebelum usia balig orang tua harus memasukkan dalam kurikulum parenting untuk mengenalkan mengenai aturan fikih islam.
- Membiasakan Menutup Aurat
Orang tua tidak boleh membiarkan anak berkeliaran dalam keadaan aurat yang terbuka.
Hal ini karena kewajiban mutlak seorang muslim adalah menutup aurat dengan sempurna.
Baca Juga: Mengatasi Rasa Malas pada Usia Remaja: Intip 3 Taktik Parenting untuk Memotivasi Anak Anda!
Jika orang tua tidak membiasakan dan memberikan pemahaman menutup aurat sejak kecil, maka anak akan kesulitan menutup auratnya ketika sudah balig.
- Membiasakan Shalat
Tahapan pertama mengajarkan anak shalat adalah ketika masa pra-tamyiz atau sebelum tujuh tahun.
Hendaknya dalam masa ini orang tua mengajarkan anak mengenai hukum-hukum bersuci dan relevansinya dengan shalat.
Selanjutnya, ketika anak berusia tamyiz yaitu tujuh hingga sepuluh tahun merupakan periode emas untuk membiasakan anak shalat lima waktu.
Saat anak sudah berusia sepuluh tahun, maka anak boleh dipukul untuk jika tidak mengerjakan shalat.
Pukulan ini berlandaskan kasih sayang dengan tujuan mendisiplinkan bukan untuk melukai anak.
Baca Juga: Ketika Anak Memasuki Usia Remaja: Panduan Langkah-Langkah Parenting yang Diperlukan
- Memanfaatkan Teknologi
Tentu teknologi dapat memberikan dampak negatif dan positif secara bersamaan.
Oleh karenanya, orang tua harus memiliki strategi parenting yang tepat dalam mendidik anak agar mampu menyaring informasi dalam memanfaatkan teknologi.