Ali bin Abi Thalib berpendapat, masa tujuh tahun pertama anak ibarat kata memperlakukan anak seperti seorang raja.
Orangtua senantiasa bersikap lemah lembut dan melayani anak dengan tulus dan sepenuh hati.
Namun, dalam hal ini bukan berarti orangtua memanjakan dan menuruti apa pun keinginan anak secara berlebihan.
Ada kalanya tetap harus bersikap tegas menggunakan perkataan yang baik dan tetap berbicara dengan lemah lembut tanpa adanya kekerasan.
Pada masa-masa ini anak cenderung sedang asyik-asyiknya bermain dan melakukan eksplorasi dalam berbagai hal, itu sebabnya orangtua senantiasa mendampingi dan memberikan teladan yang baik pada anak.
2. Masa Anak 7 Tahun Kedua (7 tahun - 14 tahun) Memperlakukan Anak Seperti Tawanan
Di usia tujuh tahun sampai empat belas tahun ini, mendidik layaknya memperlakukan anak seperti tawanan.
Layaknya tawanan yang diberikan berbagai aturan tentang kewajiban dan larangan, begitupun dalam hal mendidik anak.
Ada kewajiban dan larangan yang harus dimengerti dan dilakukan oleh anak, tetapi anak juga mendapatkan haknya secara seimbang.
Dalam hal ini Ali bin Abi Thalib mengajarkan tentang sikap tanggungjawab dan mau menerima konsekuensi atas pilihan apa pun yang dilakukan sang anak.
Memberikan pengertian bahwa hukuman dan hadiah harus diberikan secara seimbang. Karena pada masa usia ini, sangat pas untuk memberi pemahaman tentang arti tanggungjawab dan konsekuensi pada anak.
Saat anak melakukan kesalahan tentu ada konsekuensi atas pilihan yang dilakukan dan harus dipertanggungjawabkan.
Begitupun saat anak melakukan sesuatu dan bekerja keras untuk meraih prestasi, maka berhak diberikan apresiasi oleh orangtuanya.
3. Masa Anak 7 Tahun Ketiga (14 tahun - 21 tahun) Memperlakukan Anak Seperti Sahabat