GENMUSLIM.id — Utsman bin Affan merupakan sahabat dan khalifah dengan sifat lemah lembutnya dan baik dalam menjalin hubungan.
Tidak ada celah, seakan semua akan berjalan lancar tanpa dendam dari rakyatnya Utsman bin Affan selaku Khalifah.
Orang-orang Quraisy lebih mencintai Utsman bin Affan dibandingkan Umar yang bersikap keras dan tegas dalam menjalankan tugasnya ebagai khalifah.
Namun, siapa sangka keinginan Utsman bin Affan dalam menjalin hubungan baik, terutama keluarganya menjadi sebab wafatnya.
Wafat Utsman bin Affan selaku Khalifah disebabkan karena pembunuhan tersebab mengutamakan keluarga di dalam pemerintahan.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Inilah Kisah Sahabat Setia Nabi Muhammad SAW yang Sempat Ingin Membunuh Rasulullah
Dimulai dari pengaduan penduduk Mesir tentang Ibnu Abi Sarh kepada Khalifah Utsman bin Affan.
Pengaduan itu ditindaklanjuti oleh Khalifah Utsman bin Affan dengan memberikan surat peringatan beserta nasihat kepadanya.
Namun, semua tidak diterima bahkan tindakan keras dilakukan untuk yang mengadukan kepada Khalifah Utsman bin Affan.
Akhirnya, setelah pertimbangan dari para sahabat, Utsman memecat dan Menganti dengan Muhammad bin Abu Bakar.
Ketika akan mengantarkan surat keputusan tersebut dari Madinah, di hari ke tiga, utusan Utsman tersebut bertemu seorang.
Seorang pemuda dengan warna kulit hitam menunggangi unta kepunyaan Utsman bin Affan dan ternyata merupakan pembantunya juga.
Baik stempel surat, unta, pembantu, merupakan kepemilikan Utsman bin Affan, kecuali surat tersebut.
Surat tersebut diketahui ditulis oleh Marwan, akan tetapi Utsman bin Affan tidak mau memberikan Marwan kepada masyarakat Madinah.
Gejolak masyarakat semakin menjadi, sebab surat yang ditulis oleh Marwan berisikan perintah membunuh Muhammad beserta utusan lain yang akan pergi menghantarkan surat keputusan.
Surat keputusan pemecatan Ibnu Abi Sarh diupayakan Marwan untuk tidak sampai supaya dibatalkan.
Bentuk kemarahan masyarakat Madinah adalah dengan memutuskan air ke rumah Utsman bin Affan.
Keinginan mereka hanya meminta Utsman bin Affan menyerahkan Marwan, sampai terdengar kabar bahwa akan membunuh Khalifah.
Ali yang mengetahui pemutusan air hingga Utsman bin Affan meminta sampaikan pesan padanya meminta air.
Selain itu juga, tentang pembunuhan sampai ke telinga Ali.
Pengiriman air ke rumah Utsman bin Affan dilakukan, selain itu Ali meminta Hasan dan Husain menjaga pintu rumah Khalifah.
Tapi ternyata pengepungan rumah Utsman bin Affan yang semakin ketat dilakukan hingga berhasil seorang menyusup masuk.
Ia masuk melalui atap rumah Khalifah Utsman bin Affan dan menebaskan pisau hingga beliau wafat.
Menurut riwayat sahih, Utsman bin Affan wafat sebab dibunuh pada hari tasyrik tahun ke-35 Hijriah.
Utsman bin Affan dibunuh oleh seorang lelaki dari Mesir berkulit biru kecoklatan yang berhasil masuk dibantu Muhammad bin Abu Bakar.
Muhammad bin Abu Bakar sempat ingin membunuh Utsman bin Affan, tetapi semua diurungkannya ketika ingat ayahnya dan bertobat kepada Allah subhanahuwata'alah.
Fitnah yang sebenarnya bergulir cukup gencar sebelum memuncaknya pengepungan tempat tinggal Utsman bin Affan.
Nama yang mencuat adalah Abdullah bin Saba' yang merupakan seorang yahudi yang pindah ke Mesir.
Ia menghasut untuk membangkang kepada Khalifah Utsman bin Affan oleh masyarakat Mesir.
Hasutan itu berupa alibi mencintai Ali dan keluarga yang mana dianggap harusnya kepemimpinan kembali kepada terdekat.
Tujuan besar dan utama ialah pembangkangan masyarakat Mesir kepada Khalifah Utsman bin Affan.
Fitnah ini terus bergulir dan kejadian ini menjadi awal terbentuknya dua kubu Sunni dan Syi'i yang merupakan hasil Abdullah bin Saba'.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.