GENMUSLIM.id - Dalam hubungan apa pun, termasuk pernikahan, muslimah yang menjalin komunikasi yang sehat dan saling menghormati adalah kunci keberhasilan dalam pernikahan.
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Rabu, 20 September 2023, ketika seorang muslimah menggunakan kata-kata kasar atau berbicara dengan keras, hal itu dapat menimbulkan ketegangan dan konflik.
Namun, apakah hal ini masih termasuk perilaku buruk dalam Islam? Artikel ini akan membahas cara pandang umat Islam tentang cara berbicara dan menyampaikan pandangan dengan bijak.
Baca Juga: Panduan Harmoni dalam Rumah Tangga Muslimah: Peran Seorang Istri Dalam Sebuah Pernikahan
Menjaga Suara
“Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab : 32)
Ayat ini dimaksudkan untuk memperingatkan kita sebagai muslimah agar lebih berhati-hati dalam mengekspresikan diri dari segi ucapan.
ini mula-mula diturunkan Allah kepada umat manusia pada zaman Nabi yang kita ketahui mempunyai keimanan yang lebih kuat dan akhlak yang lebih baik dibandingkan manusia saat ini.
Baca Juga: Pantaskah Kita Merendahkan Suami Kita Sendiri? karena Gaji Kita Sebagai Muslimah Lebih Besar?
Hukum Bersuara Keras Bagi Muslimah
Dalam Islam, adab berbicara, sopan santun, dan kesabaran merupakan prinsip penting dalam berkomunikasi.
Rasulullah Muhammad SAW dikenal dengan karakternya yang lembut dan penuh kasih sayang dalam bicaranya.
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. al-Bukhari).
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra : 53)
