Menurut Azyumardi Azra, kelompok sufi yang berusaha menjelaskan bahwa Wujudiyyah tidaklah sesat juga sudah ada, sebut saja Fadhl Allah Al Burhanpuri, namun menurut analisa Azyumardi Azra, Al Burhanpura tidak berhasil mencapai sasaran yang dimaksudkannya, sebaliknya karyanya membuat bingung umat Islam di Indonesia-Melayu.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh Burhanpuri mengenai pemahaman Wujudiyah yang benar dilanjutkan oleh Hamzah Fansuri maupun Syamsudin Al Sumatrani, namun dalam pandangan Azyumardi Azra yang mengutip Naquib Al Attas, karya-karya merea lagi-lagi gagal untuk menarik perbedaan yang jelas mengenai Tuhan dan alam raya maupun hubungan makhluk dengan Tuhan.
Baca Juga: Keutamaan Sedekah dalam Islam: Menyebarkan Kebaikan dengan Penuh Kasih Sayang Bagi Sesama Manusia
Menurut Azyumardi Azra, keberhasilan Nuruddin Al Raniri dalam menjelaskan pembagian-pembagian mengenai tasawuf berimplikasi semakin intensifnya islamisasi di wilayah Melayu.
Proses itu didorong lebih jauh oleh tulisan-tulisan Nuruddin Al Raniri mengenai syariat dan fikih, terutama melalui karyanya yang terkenal, yakni Shirart Al Mustaqim.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.