Salah Paham Jadi Sebab Pertengkaran Rumah Tangga, Ini Hukum Wanita Muslimah yang Melawan Suami!

Photo Author
- Senin, 11 September 2023 | 21:30 WIB
Hukum Wanita Muslimah yang Melawan Suami (Foto: Genmuslim/dok : Pinterest @Ki Anom)
Hukum Wanita Muslimah yang Melawan Suami (Foto: Genmuslim/dok : Pinterest @Ki Anom)

GENMUSLIM.id - Setiap wanita muslimah pasti mendambakan kehidupan rumah tangga yang tentram dan bahagia.
 
Allah telah berfirman dalam Al Qur'an bahwa wanita muslimah dan lelaki muslim telah diciptakan berpasang-pasangan.
 
Dalam Al Qur'an juga telah dijelaskan bahwa lelaki muslim yang baik hanya untuk wanita muslimah yang baik pula.
 
Allah SWT berfirman,
 
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)…,”. (Q.S. An Nisaa: 34)
 
Rumah tangga tak selalu berjalan mulus, ada kalanya kesalahpahaman terjadi yang memicu pertengkaran.
 
Salah satu alasannya karena tidak terpenuhinya hak atau kewajiban dari pasangan. 
 
Sebagai istri yang baik, seorang wanita muslimah harus menaati suaminya.
 
Sebab islam telah menjelaskan hukum istri melawan suami.
 
"Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (Q.S. An Nisaa: 34)
 
Wanita muslimah yang melawan suami tidak akan mematuhi perkataan dan tak memperdulikannya disebut dengan nusyuz. 
 
Jika istri melakukan perbuatan nusyuz atau melawan suami, maka suami berhak untuk memberikan hukuman.
 
 
Oleh islam menegaskan hukum istri melawan suami adalah haram. 
 
Sebab suami adalah kepala rumah tangga yang akan mempertanggungjawabkan didikannya kepada istri di hadapan Allah SWT.
 
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dihindari wanita muslimah yang telah menjadi istri.
 
1. Istri keluar rumah tanpa izin dari suami
 
Wanita muslimah tak boleh keluar tanpa seizin suami, meskipun untuk menjenguk orang tua yang sakit atau meninggal. 
 
Hal ini pun pernah terjadi di zaman Rasullullah SAW. 
 
Namun, jika keluarnya istri untuk kebaikan bersama seperti mencari nafkah jika suaminya sakit atau mencari ilmu agama jika suaminya tidak memiliki cukup ilmu maka dibolehkan.
 
2. Istri tidak mau mengikuti suami 
 
Contohnya saja ketika suami mendapat pekerjaan atau tugas didaerah lain tetapi istrinya menolak untuk ikut serta.
 
Wanita muslimah boleh menolak apabila ia sakit, daerah yang dituju sedang terjadi perang atau wabah.
 
3. Tidak mau membuka pintu rumah atau kamarnya untuk suami
 
Ketika terjadi pertengkaran kadang kala wanita muslimah tak bisa berpikir jernih, kemudian ia mengunci kamar dan tak memperbolehkan suaminya masuk, bisa saja sang wanita tersebut tengah merajuk.
 
4. Tidak mengikuti kemauan suami ketika suami memiliki kemauan untuk menggaulinya
 
Wanita muslimah tak boleh menolak keinginan suami jika ia ingin melakukan ibadah sunnah dengan menggaulinya, kecuali jika dalam kondisi sakit.
 
5. Tidak menjawab panggilan suami karena sibuk dengan kegiatannya sendiri
 
Saking asiknya bermain sosial media membuat wanita muslimah tak menghiraukan panggilan suaminya.
 
Hal demikianlah yang tak boleh dilakukan, bisa jadi ketika suami memanggil hendak ada sesuatu yang ingin disampaikan atau ingin meminta bantuan.
 
6. Menuduh suami telah mentalaknya padahal tuduhan tersebut palsu
 
Tak adalah kata sakral yang tak bisa dipermainkan, sehingga wanita muslimah pun tak boleh memberikan tuduhan terkait talak yang belum pasti kebenarannya.
 
7. Istri berhubungan atau berselingkuh dengan laki-laki lain tanpa sepengetahuan suami atau berbicara dengan orang lain yang menyangkut aib suaminya
 
Wanita muslimah adalah pakaian seorang suami, ia harus pandai menjaga kehormatan diri dan pasangannya.
 
8. Berkata kasar pada suami dengan raut wajah yang tidak mengenakkan.
 
 
Islam telah mengajarkan bagaimana cara bertutur kata yang lemah lembut, terlebih lagi kepada suami yang begitu kita hormati.
 
Dalam keadaan marah sekalipun jangan pernah tampakkan raut wajah yang tak mengenakkan, sebab hal tersebut bisa saja kembali memicu adanya pertengkaran.
 
Setelah wanita muslimah menikah tanggung jawab seorang ayah akan berpindah kepada suaminya.
 
Wanita muslimah harus selalu mencari ridha suami agar Allah mudahkan setiap langkahnya.
 
Keridhaan suami akan berbuah surga, seperti sebuah hadis yang menyatakan jika istri meninggal dunia dalam keadaan suami ridha padanya maka istri akan masuk surga.***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Andre Fauzan Nasution, SH

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X