Pembunuhan Karakter dan Dampaknya Bagi Seorang Muslim, Begini Pandangan Islam Terkait Hal Tersebut

Photo Author
- Senin, 11 September 2023 | 08:50 WIB
Bagaimana pandangan islam mengenai pembunuhan karakter pada seseorang. (GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/kali9)
Bagaimana pandangan islam mengenai pembunuhan karakter pada seseorang. (GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/kali9)

GENMUSLIM.id-Di dalam ajaran islam tidaklah dibenarkan segala bentuk perilaku dengan tujuan pengrusakan kehormatan orang lain termasuk pembunuhan karakter.

Dalam Islam pembunuhan karakter memang memang tidak seberat membunuh seseorang dari segi fisik dengan meracuni atau menggunakan senjata.

Akan tetapi tetap saja pembunuhan karakter dalam berbagai bentuk tidak dapat dibenarkan karena merupakan sebuah perbuatan yang merugikan orang lain dan dilarang dalam islam.

Sebagai seorang muslim yang memiliki kepribadian yang baik seharusnya mampu bersaing secara profesional dan mengedepankan kejujuran.

Baca Juga: Auto Nambah Lagi! Yuk, Bikin Resep Nasi Ayam Tepung Saus Tiram Sederhana yang Mengenyangkan dan Lezat

Dalam sudut pandang kelompok karakter merupakan suatu hal yang berharga bahkan melebihi segalanya.

Untuk menumbuhkan karakter yang baik dihadapan banyak orang, terkadang berbagai cara harus ditempuh, yang terpenting baginya adalah bagaimana cara orang lain memandangnya sebagai sosok yang mempunyai citra dan menjadi seorang yang memiliki pribadi berkarakter. 

Pada dasarnya dalam islam pencitraan bukanlah sesuatu yang dilarang dalam agama selama dilakukan dengan cara yang baik dan tanpa adanya kebohongan.

Walaupun dalam perspektif tasawuf pencitraan sangat sulit kita sinkronkan dengan keikhlasan dalam hidup namun persaingan bebas itu seringkali menghalalkan segala cara, termasuk dengan cara membunuh karakter rival. 

Baca Juga: Apa Kabar Polusi Udara Di Wilayah DKI Jakarta? Simak Update Perkembangan dan Langkah Penanggulangannya

Allah swt telah mengajarkan kepada kita untuk berdoa supaya jangan sampai karakter kita dirusak oleh orang-orang yang hatinya dipenuhi rasa kedengkian (hasad).

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Dan (Aku berlindung) dari kejahatan orang yang dengki (hasud) apabila ia dengki.” [QS Al-Falaq (113): 5]

Orang yang terserang penyakit dengki hatinya tidak akan rela jika melihat orang lain sukses atau menang. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X