Mereka tidak terdorong dalam berusaha kembali ke jalan Allah dengan memperbaiki diri, baik dalam ucapan atau perbuatan.
Seseorang yang memiliki prasangka akan kematiannya masih lama, adalah penunda-nuda amal kebaikan.
Dia tidak pernah berubah mencintai harta benda dan status sosial dalam hidupnya.
Seorang muslim hendaknya menanamkan pikiran bahwa kematian akan segera datang, entah sehari, seminggu, atau sebulan.
Imam Al-Ghazali menambahkan bahwa orang yang takut akan kematian itu ada empat masalah yang tertanam dalam pikirannya.
Pertama, karena syahwat perut dan kemaluannya. Kedua, memikirkan hartanya akan berpindah kepada orang lain.
Ketiga, tidak tau akan terjadi apa setelah kematian. Keempat, karena takut terhadap balasan kemaksiatan yang ia lakukan.
Mereka yang tidak mengingat kematian sesungguhnya telah meninggalkan inti dari kehidupan sebagai proses dan perjalanan yang akan dilalui oleh semua insan yang bernyawa.
Sebagaimana Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya [21] Ayat 35).
Bersambung.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.