GENMUSLIM.id- Muhammad Abduh dan pemikirannya tentang pendidikan menjadi sosok yang menginspirasi seluruh negara Islam dalam usaha melakukan modernisasi Islam.
Ide-ide pokok dari Abduh setidaknya tergambar dari bagaimana sistem pendidikan dewasa ini menjadi sistem kesatuan yang utuh.
Menurut Abduh, pendidikan itu dapat dibedakan ke dalam tiga tingkatan, antara lain: tingkat dasar (mubtadi), tingkat menengah (tabaqat al-wustha) serta tingkat tinggi (tabaqat al-ulya).
Adapun tujuan dari pendidikan itu sendiri, menurut Abduh yaitu bertujuan untuk mendidik nalar dan jiwa melalui peningkatan kualitas diri agar peserta didik dapat mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Baca Juga: Cerpen Bertemakan Psikologi: Buyung yang Menganggap Dirinya Dewa Kehidupan
Muatan kurikulum yang digagas oleh Abduh, hendaknya memuat materi pokok di tingkat dasar dan menengah, yaitu akidah, fiqh dan akhlak serta Sejarah Islam.
Adapun untuk muatan lain, seperti ilmu-ilmu ushul untuk membantu penelaahan terhadap kajian Islam yang lebih dalam, diajarkan ketika peserta didik menduduki pendidikan tingkat tinggi.
Kemudian dalam hal metodologi, sebagaimana dikutip GENMUSLIM dari Iqbal dalam Pemikiran Pendidikan Islam, Gagasan-gagasan Besar Para Ilmuwan Muslim, menyebutkan bahwa terdapat dua metode yang digunakan Abduh.
Pertama metodologi dalam bentuk mikro, yaitu metode yang dipakai seorang guru dalam mengajar.
Guru dapat menerapkan berbagai macam metode dalam mengajar, dengan mempertimbangkan kemampuan siswa, materi ajar dan lingkungannya.
Kemudian yang kedua yaitu metodologi dalam bentuk makro, yaitu sebuah sistem metodologi dalam merancang sistem pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan.
Dikutip GENMUSLIM dalam Pemikiran Pendidikan Muhammad Abduh karya Falasipatul Asifa, menyebutkan bahwa terdapat tiga kontribusi Abduh dalam memajukkan pendidikan dalam dunia Islam.
Pertama, purifikasi atau pemurnian ajaran Islam, Abduh salah satu pemikir Islam yang mengkritik keras praktek khurafat dan bid'ah dalam tubuh Islam.