GENMUSLIM.id - Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi, setiap manusia pasti timbul pertanyaan-pertanyaaan mengenai eksistensi yang ada pada dirinya, yang di mana pertanyaan-pertanyaan tersebut berkutat pada mengenai mengenali diri sendiri dan kenapa manusia harus hidup di bumi dengan tujuan apa, selanjutnya dalam perjalanan hidupnya manusia ingin mencari jawaban mengenai pertanyaan-pertanyan yang cukup menggelisahkan tersebut, salah satunya mencari jawaban yang ada dalam agama, salah satunya mencari jawaban dari agama Islam.
Selain masalah di atas, barangkali juga manusia ingin mengenali karakter dasar mereka, pertanyaan-pertanyaan tersebut timbul akibat sekumpulan pengalaman bergaul dengan berbagai macam manusia, lalu direfleksikan yang kemudian mencoba mencari jawaban dari berbagai sumber, menurut Islam, filsafat, atau bahkan sains.
Pertanyaan-pertanyaan di atas lumrah dialami oleh makhluk yang dikarunia akal, sebab menandakan akal kita masih waras, lantas bagaimana karakter dasar manusia menurut Islam?
Di dalam jurnal yang berjudul Hakikat Manusia dalam Pandangan Islam, Mulyadi mengatakan bahwa Al Qur’an telah banyak berbicara mengenai karakter atau watak dasar manusia, dengan menggunakan kisah-kisah kaum terdahulu.
Tujuan dari menampilkan kisah-kisah umat terdahulu ini agar manusia mempunyai gambaran umum mengenai watak atau karakter dasar manusia, yang selanjutnya kisah-kisah tersebut dijadikan pelajaran bagi kita dan generasi mendatang.
Meskipun manusia berbeda negara, berbeda tempat tinggal, berbeda hobi, berbeda makan dan minum, tetapi watak dasar manusia di manapun dan kapanpun tetaplah sama.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Parfum Mengandung Alkohol Dalam Islam? Ini Pendapat Buya Yahya: Alkohol Itu Najis
Selain itu, di dalam Al Qur an, tepatnya di awal-awal Surah Al Baqarah, Allah SWT mendeskripsikan manusia menjadi tiga golongan manusia, yang mukmin, kafir, dan munafik.
Di kutip dari republika, bahwa Al Qur’an menggambarkan watak dasar manusia yang didominasi keburukan, di mana jika karakter buruk itu tidak diobati, maka akan merugikan manusia itu sendiri.
Beberapa karakter buruk ialah, di antaranya:
1. Mengeluh dan kikir, sebagaiman tertuang dalam firman-Nya di surah Al Ma’arij, ‘Sesungguhnya manusia diciptakan berisfat keluh kesah lagi kikir,’ disadari atau tidak sifat mengeluh ini tampak jika sedang diuji kesempitan, sedangkan sikap kikir juga tampak ketika manusia terlanjur cinta dunia.
2. Yang kedua ialah lemah, sebagaimana di dalam firman-Nya di Suarh Ar Rum ayat 54, ‘Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah; dan di surah An Nisaa ayat 28, ‘Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia menjadi lemah.’