GENMUSLIM.id- Berbicara fundamentalisme , setidaknya terdapat pertanyaan yang mesti dijawab terlebih, yaitu apa itu fundamentalisme dan bagaimana fundamentalisme mempengaruhi agama khususnya agama Islam?
Fundamentalisme sebagaimana dikutip Genmuslim dari kamus Grand Larousse Encyclopedique memberikan pengertian umum tentang fundamentalisme ini, yaitui skap orang-orang yang menolak penyesuaian kepercayaan dengan kondisi-kondisi modern.
Meskipun begitu, Istilah Fundamentalisme terus berkembang dan mengalami pemutlakan, pelebaran bahkan penyempitan makna.
Baca Juga: Kisah-kisah Inspiratif Wanita Muslimah yang Mengatasi Tantangan Pribadi, Simak Selengkapnya Di Sini
Hingga tersebut makna dari fundamentalisme sebagai kelompok-kelompok atau individu yang mengambil interpretasi baku dan menetap untuk keyakinan dan praktik tegas.
Perkembangan fundamentalisme di seluruh dunia umumnya dianggap sebagai reaksi terhadap modernisasi, serta globalisasi.
Kelompok fundamentalis beranggapan bahwa modernisasi mengancam identitas budaya dan agama mereka serta memaksa mereka untuk mengakui nilai-nilai barat.
Kelompok-kelompok ini ingin mempertahankan identitas budaya dan agama mereka, dan mempertahankan nilai-nilai yang dianggap asli dan murni.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab dari Musuh Nabi sampai Menjadi Sahabat Setia
Selain itu, ada kelompok-kelompok yang melakukan kekerasan dan serangan terhadap orang-orang yang tidak setuju dengan keyakinan mereka.
Kelompok-kelompok fundamentalis ini memegang prinsip yang kuat tentang kebenaran mutlak dan mempertahankan interpretasi yang kaku dari kitab suci mereka.
Dalam Islam, misalnya, kelompok fundamentalis dapat mencakup kelompok-kelompok seperti Wahabi di Arab Saudi, Taliban di Afghanistan dan Pakistan, atau ISIS di Suriah dan Irak.
Lebih lanjut, dikutip Genmuslim dalam paper berjudul Fundamentalisme Islam karya Dwi Ratnasari, 14 Agustus 2023, menyebutkan beberapa ciri dari Islam fundamentalis ini.
Pertama, penafsiran tunggal, menolak segala pemahaman tentang konteks suatu ayat dan berpegang pada teks suci.
Mereka menganggap bahwa pemahaman konteks dapat mereduksi kesucian agama, dalam hal ini Islam dan Alquran.
