GENMUSLIM.id – Pada suatu titik dalam perjalanan hidup, hampir semua orang akan menghadapi momen yang sulit, yaitu sebuah perpisahan.
Ketika seseorang yang kita cintai dan sayangi meninggalkan dunia ini, seringkali kita merasa sulit untuk mengatasi luka akibat perpisahan tersebut.
Penting untuk diingat bahwa perpisahan tidak hanya meninggalkan luka, tetapi juga memberikan pelajaran berharga yang menjadi bagian dari kisah hidup kita.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Ini Kumpulan Doa Dilancarkan Segala Urusan dan Pembuka Rezeki Tak Terduga
Perpisahan juga merupakan salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari ujian kehidupan.
Sebagai hamba yang beriman, kita pasti akan diuji oleh Allah dengan berbagai macam ujian, termasuk kelaparan, kehilangan harta benda, kehilangan orang-orang yang dicintai, dan kekurangan.
Hal ini termaktub pada surat Al-Baqarah Ayat 155, yang berbunyi:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah:155)
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber, cara pertama yang harus dilakukan oleh hamba yang beriman dalam menghadapi segala bentuk ujian adalah dengan mengucap kalimat istirja, yang berbunyi:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Innaa Lillahi Wa Innaa Ilaihi Rooji’un.
Artinya: “Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya.”
