Larangan tersebut terdapat dalam QS. At-Taubah ayat 84
“Dan janganlah engkau (Muhammad) melaksanakan sholat untuk seseorang yang mati diantara mereka (orang-orang munafik), selama-lamaya dan janganlah engkau berdiri (mendoakan) diatas kuburnya.”
Takziah sendiri memiliki arti menghibur dan menyebarkan, menyebarkan dengan menceritakan hal-hal yang dapat menghibur dan meringankan kesedihan mereka.
Buya Hamka menjelaskan, takziah bertujuan untuk menghibur orang yang masih hidup, yaitu keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: Sebelum Ikut Seleksi CPNS 2023, Kamu Harusl Tahu Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Seorang PNS
Nabi Muhammad SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam al-Baihaki,
“Tidak ada seorang Mukmim pun bertakziah kepada saudaranya yang mendapat suatu musibah, kecuali Allah SWT akan mengenakan kepadanya pakaian kemuliaan pada hari kiamat.”
Seperti yang Nabi Muhammad SAW pernah lakukan, dari Anas bin Malik beliau meriwayatkan,
“Ada anak seorang Yahudi yang mengabdi kepada Nabi Muhammad SAW. Suatu hari dia jatuh sakit dan kemudian Nabi Muhammad SAW menjenguknya.”
Hal yang sama dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika pamannya Abu Thalib meninggal dunia.
Dalam salah satu Riwayat disebutkan, Nabi Muhammad SAW pernah berdiri untuk menghormati jenazah non Islam yang diantar menuju ke pemakaman.
Nabi Muhammad SAW, berdiri bukan untuk menghormati agama orang yang meninggal, melainkan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
