Marak Kasus Murid Kurang Adab Terhadap Guru, Bukti Minimnya Pengetahuan Tentang Pentingnya Adab Sebelum Ilmu?

Photo Author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 11:20 WIB
Foto penuntut ilmu, pada buku Pentingnya Adab Sebelum Ilmu, yang mengajarkan adab murid terhadap guru ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Istimewa ))
Foto penuntut ilmu, pada buku Pentingnya Adab Sebelum Ilmu, yang mengajarkan adab murid terhadap guru ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Istimewa ))

Baca Juga: Muslim Harus Tahu: Begini Cara Menjadi Sebaik Baik Manusia Dalam Islam Sesuai Alquran, Simak Penjelasannya!

Maka orang-orang pun menanyakan hal itu, ia menjawab, “Sesungguhnya putra guruku sedang bermain bersama anak-anak di jalan, dan kadang-kadang ia datang ke pintu masjid, apabila aku meliahtnya, maka aku berdiri sebagai penghormatanku untuk guruku.”

Al-Qadi Imam Fakhruddin Al-Arsabandiy, ketua para imam di Maru, Sultan pun sangat menghormatinya dengan penghormatan setinggi-tingginya, ia pernah berkata, “Sesungguhnya aku mendapatkan kedudukan ini dengan melayani guru, dulu aku (melayani guruku Al-Qadhi Imam Abu Zaid Ad-Dabusi), aku menyiapkan makanannya dan tidak memakan darinya sedikitpun.”

Maka, jika seorang guru tersakiti oleh muridnya, maka murid terhalang mendapatkan keberkahan ilmu, dan ia tidak dapat mengambil manfaat dari ilmu itu kecuali sedikit.

Dalam sebuah syair dikatakan: sesungguhnya guru dan dokter itu keduanya tidak akan memberikan nasehat jika tak dihormati, tahanlah sakitmu jika kamu kasar terhadap dokter, dan tahanlah kebodohanmu jika kamu kasar terhadap guru.

Baca Juga: Cerpen Tema Persahabatan: Kisah Diara dan Kinaya, Sepasang Sahabat yang Saling Membantu Sama Lain

Adab murid terhadap guru juga dijelaskan didalam Alquran, Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Kahfi ayat 66-70 yang artinya,

“Musa berkata kepada (Khidir): “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah di ajarkan kepadamu? Dia menjawab: “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu? Musa berkata: “Insyaallah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun.” Dia berkata: “Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu.”

Al-Qurtubi menjelaskan bahwa, ayat di atas menekankan dua urgensi, pertama, pentingnya adab yang baik, kedua, menjadi dalil bahwa seorang murid hendaklah mengikuti atau mempunyai guru. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X