وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
Qāla Robbis rohli sodri, Wa yassirli amri, Wahlul ‘uqdatan min lisani, Yafqahu qauli.
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti perkataanku.” (QS Thaha: 25-28).
Selain doa yang terdapat di dalam Al-qur’an, terdapat pula doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”
Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/255). Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah. (Lihat Jaami’ul Ahadits, 6/257, Asy Syamilah)
Sanad hadits ini shahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam tahqiqnya terhadap Shahih Ibnu Hibban.
Demikian doa yang dapat dibaca ketika kita dihadapkan dengan segala kesulitan.
Bacalah doa ini dengan hati yang ikhlas dan penuh kepercayaan kepada Allah.
Selalu bergantung kepada Allah adalah hal yang penting, jangan sampai kita mengandalkan diri sendiri yang lemah.