Mengungkap Makna Keadilan dalam Alquran (2), Penafsiran Makna Qisth, Mizaan dan Wasath dalam Alquran!

Photo Author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 05:50 WIB
Ilustrasi Makna Keadilan  ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: freepik))
Ilustrasi Makna Keadilan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: freepik))

GENMUSLIM.id - Keadilan adalah konsep penting dalam Alquran dan merupakan salah satu nilai inti dalam ajaran Islam.

Al-Quran menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi keadilan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan sosial, ekonomi, politik, dan hukum.

Setelah pada bagian pertama diterangkan makna keadilan dari kata adl, pada tulisan ini akan diungkap makna adil selanjutnya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Keberanian Nabi Saleh Memperjuangkan Kebaikan di Hadapan Kaum Samud yang Patut Diteladani

1. Kata Qisth

Kata al-Qist merupakan bentuk masdar (nomina) dari akar kata qa-sa-tha, yaq-shi-thu, yang berarti tegak lurus.

Dikutip Genmuslim sebagaimana keterangan dalam kitab Maqaayis al-Lughah, 7 Agustus 2023, bahwa makna qa-sh-th memiliki struktur makna yang bertentangan.

Bila dibaca al-qisth maka maknanya berarti keadilan, akan tetapi bila dibaca al-qasth maka akan bermakna kecurangan.

Kata ini dapat ditemukan misalnya dalam QS. Ali Imran: 18, Allah berfirman:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ayat tersebut, menerangkan konsep keadilan Allah, qaaimam bil qisth, yang mana keadilan Allah yang musti ada dalam diri setiap hamba-Nya yang beriman.

Sehingga seorang yang beriman, hendaknya tidak pandang bulu dalam menegakkan keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Baca Juga: Bagaimana Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari terhadap Pendidikan Islam di Pesantren? Lihat disini Jawabannya!!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kitab Fii Zhilalil Quran karya Sayyid Qutb, Kitab Maqayyis Lughah karya Ibnu Faris

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X