GENMUSLIM.id — Pada zaman Rasulullah SAW, ada seorang sahabat shalih bernama Salman Al Farisi yang cintanya ditolak tatkala sedang melamar gadis yang pujaannya.
Sudah ditolak, malah sang gadis memilih saudara Salman Al Farisi yang ketika itu membersamai dirinya datang untuk meminang yaitu Abu Darda.
Dalam kondisi yang sedang kecewa-kecewanya ini, ternyata Salman amat bersikap lapang dada bahkan memberi dukungan penuh kepada Abu Darda saudaranya tersebut.
Kisah cinta Salman Al Farisi yang mengalami kegagalan tersebut menjadi kisah inspiratif yang dapat diteladani dalam kita kehidupan sehari-hari.
Apa sih yang kita lakukan saat merasa tertarik dengan seseorang? Memperjuangkannya dengan sungguh bukan?
Terlebih bagi laki-laki, meminang perempuan yang disukai adalah satu-satunya jalan menghalalkan rasa. Dengan dasar ini, seorang lelaki cerdas nan shalih pun bergerak atas nama cinta.
Telah bulat tekadnya untuk melamar gadis pujaan yang shalihah. Namun, ada satu hal yang menahan langkahnya. Ia bukan berasal dari budaya yang sama.
Inilah Salman Al Farisi. Seorang sahabat nabi berkebangsaan Persia, yang menaruh hati pada muslimah asli Madinah.
Maka, berikhtiarlah Salman dengan meminta bantuan pada saudara muslimnya dari kalangan Anshar yakni Abu Darda.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Salman Al Farisi Dari Penyembah Api hingga Menjadi Sahabat Rasulullah SAW
Abu Darda menyanggupi kabar bahagia dari saudaranya itu. Berkunjunglah mereka ke rumah gadis yang dimaksud.
Kedatangan keduanya disambut hangat. Dengan sopan, Abu Darda menyampaikan,
"Saya adalah Abu Darda. Dan ini adalah saudara saya Salman Al Farisi dari Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam. Ia memiliki hubungan dekat dengan Rasulullah SAW. Saya datang mewakili Salman untuk melamar putri Anda."
Pihak keluarga sang gadis amat tersanjung dengan niatan sahabat Rasulullah SAW yang ingin melamar anak mereka. Namun, orang tua gadis tersebut tak mengiyakan begitu saja.