Imam Ahmad bin Hanbal Ilmuwan Produktif dari Baghdad Pendiri Mazhab Hanbali dan Penulis Musnad Ahmad

Photo Author
- Jumat, 4 Agustus 2023 | 20:10 WIB
Ilustrasi Imam Ahmad bin Hanbal ulama besar asal Baghdad, tokoh islam pendiri mazhab Hanbali (GENMUSLIM.id/dok: wikipedia)
Ilustrasi Imam Ahmad bin Hanbal ulama besar asal Baghdad, tokoh islam pendiri mazhab Hanbali (GENMUSLIM.id/dok: wikipedia)

GENMUSLIM.id – Menyelami kehidupan imam besar asal kota Baghdad bernama Imam Ahmad bin Hanbal tentunya sangat menarik dan sarat akan hikmah.

Dikutip Genmuslim dari Buku Studi Kitab Hadis karya Dosen IAIN Sunan Kalijaga Jumat, 4 Agustus 2023 bahwa para ulama pada umumnya sepakat bahwa proses pembuatan hukum atau sering disebut “Syari’ah” di dalam islam merujuk pada 4 sumber pokok yaitu, al-Qur’an, Hadits, Qiyas (analogi) dan Ijma (konsesus), imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu ulama terkemuka.

Hukum-hukum yang lebih sering disebut dengan fiqh dalam sejarah intelektual Islam dibedakan dengan “Syari’ah”, syari’ah adalah ajaran dasar, bersifat universal dan permanen.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Ummu Mutiah, Wanita yang Membuat Fatimah Az Zahra Penasaran dengan Sosoknya

sedangkan fiqh adalah penafsiran kultural terhadap syari’ah yang dikembangkan oleh ulama-ulama fiqh semenjak abad kedua Hijriyah, salah satunya imam Ahmad bin Hanbal yang berasal dari Baghdad.

Di antara para ulama fiqh tersebut ialah Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal yang dikenal dengan Aimmat al-Arba’ah dan dipandang sebagai imam-imam mazhab.

Ahmad ibn Hanbal adalah imam termuda dari keempat imam, dia seorang ahli hadits sekaligus ahli fiqh, salah satu karyanya yang monumental dalam bidang hadits adalah sebuah kitab yang diberi nama Musnad Ahmad bin Hanbal.

Nama lengkapnya Ahmad ibn Muhammad ibn Hanbal ibn Hilal ibn Asad ibn Idris, dilahirkan di Baghdad tepatnya di kota Maru/Merv, kota kelahiran sang ibu, tahun 164 H.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Qabil dan Habil Putra Nabi Adam Pembunuhan Pertama di Muka Bumi, Karena Wanita?

Ketika Ahmad masih kecil, ayahnya berpulang kepada Allah Swt dengan hanya meninggalkan harta pas-pasan untuk menghidupi keluarganya, dengan kata lain imam Ahmad bin Hanbal menjalani kehidupannya yang sederhana.

Ahmad bin Hanbal dibesarkan di Baghdad dan mendapatkan pendidikan awal di kota tersebut hingga usia 19 tahun, (Riwayat lain menyebutkan bahwa Ahmad pergi keluar Baghdad pada usia 16 tahun).

Sejak kecil Ahmad sudah disekolahkan kepada ahli qira’at, pada usia 16 tahun Ahmad bin Hanbal juga belajar hadits untuk pertama kalinya kepada Abu Yusuf seorang Ahl ar-Ra’yi, dan salah satu sahabat Abu Hanifah.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Menelisik Kehidupan dan Perjalanan Imam Malik, salah satu Ulama Madinah dalam Menuntut Ilmu

Tahun 183 H Ahmad bin Hanbal pergi ke beberapa kota dalam rangka mencari ilmu, dia pergi ke Kuffah, Basrah, Makkah, Madinah, Yaman, Syria, dan Masopotamia, selama perjalanannya Ahmad bin Hanbal memusatkan perhatiannya untuk mencari hadits.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Buku Studi Kitab Hadis karya Dosen IAIN Sunan Kalijaga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X